Kata Pengamat Soal Krisis Internet di Jambi, Pemerintah Harus Perhatikan Daerah Terpencil

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Beberapa siswa di daerah terpencil Kabupaten Sarolangun terpaksa melaksanakan ujian di luar ruang kelas dengan membawa perangkat komputer karena sulitnya akses internet di sekolah mereka.

Afriansyah, seorang pengamat pendidikan sekaligus dosen Psikologi di UIN STS Jambi, menyoroti pentingnya tindakan pemerintah daerah dalam menangani masalah ini.

Menurutnya, pemerintah perlu terlebih dahulu menganalisis penyebab permasalahan. Apakah benar faktor sinyal internet yang tidak terjangkau atau ada faktor lain yang menghambat akses?

“Kebijakan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah adalah menganalisis terlebih dahulu mengenai penyebab masalah ini. Apakah sinyal internet memang tidak terjangkau, atau ada faktor lain yang menyebabkan internet tidak sampai ke sekolah tersebut,” ujar Afriansyah.

Dia menambahkan bahwa di era teknologi canggih saat ini, banyak alternatif yang dapat digunakan untuk memastikan sinyal internet bisa menjangkau lokasi-lokasi terpencil, termasuk daerah pegunungan sekalipun.

Afriansyah mencontohkan teknologi seperti Starlink yang dapat memfasilitasi akses internet di lokasi-lokasi sulit.

“Tidak ada lagi alasan untuk sulitnya akses jaringan internet di zaman sekarang,” tegasnya.

Dia juga mengingatkan bahwa pemerintah seharusnya memperhatikan daerah-daerah terpencil yang masih menghadapi kendala seperti ini. 

Jika masalah ini dibiarkan terus-menerus, kualitas pendidikan akan menurun dan daerah yang tertinggal akan kesulitan bersaing dengan daerah yang lebih maju.

Baca juga: Prediksi Skor Brentford vs Leyton Orien, Cek Head to Head dan Statistik Tim di Piala Carabao 

Baca juga: Kepala BKKBN Jambi Buka Acara Fasilitasi Intensifitas dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus

Baca juga: Pemuda 20 Tahun di Kota Jambi Pilih Akhiri Hidup, Diduga Depresi Akibat Ditinggal Ortu Sejak Bayi