Berita Jambi

Alat Pendeteksi Kabut Asap di Tanjab Timur Rusak, DLH Kesulitan Pantau Kualitas Udara

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus terjadi belakangan ini menyebabkan kabut asap dan bau menyengat yang mulai terasa.

ISTIMEWA
ASAP KARHUTLA - Penampakan asap karhutla di Desa Muaro Medak, Kabupaten Musi Banyuasin, perbatasan Jambi-Sumatera Selatan dari pantauan helikopter. (ISTIMEWA/POLDA JAMBI) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus terjadi belakangan ini menyebabkan kabut asap dan bau menyengat yang mulai terasa.

Minggu (1/9/2024), data dari BPBD Provinsi Jambi mencatat kebakaran lahan telah mencapai 383,63 hektar per 25 Agustus.

Sementara itu, menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Provinsi Jambi saat ini berada pada kategori Sedang dengan angka 83, berdasarkan pengukuran PM 2.5 dari Stasiun Jambi Paal Lima, Kecamatan Kota Baru Jambi.

Asnelly Ridha Daulay, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Provinsi Jambi, mengonfirmasi bahwa dampak karhutla semakin meluas di Provinsi Jambi.

"Benar, dampak dari karhutla memang mempengaruhi kualitas udara. Namun, untuk Kota Jambi saat ini, ISPU masih berada dalam kategori Sedang," kata Asnelly saat dihubungi baru-baru ini.

"Data terbaru menunjukkan angka 83, namun data tersebut diperbarui setiap jam. Alat pengukur kami hanya memiliki radius jangkauan 5 kilometer. Jadi, jika sumber kebakaran berada di Muaro Jambi atau Tanjab Timur, alat kami tidak dapat menunjukkan ISPU di daerah tersebut," jelasnya.

Asnelly juga menambahkan bahwa meskipun kebakaran lahan meluas, Kota Jambi tampaknya tidak terlalu terdampak. Hal ini mungkin disebabkan oleh arah angin dan jarak yang cukup jauh dari titik kebakaran.

Namun, ia juga mengungkapkan kesulitan dalam memantau kondisi cuaca akibat kerusakan pada alat pendeteksi kabut asap di Tanjung Jabung Timur.

"Alat ISPU di Tanjab Timur saat ini mengalami error. Kami telah melaporkan masalah ini ke KLHK. Seharusnya alat tersebut dapat mendeteksi kondisi di Tanjab Timur, namun untuk saat ini Kota Jambi masih relatif aman," tambahnya.

Baca juga: Suhu Politik Meningkat, Kapolres Tanjabbar Ingatkan Pilkada Damai

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved