Viral Ibu dan Anak Pengemis di Jakarta Utara, Ternyata Punya Rumah 3 Lantai, Ngemis untuk Beli Obat

TRIBUNJAMBI.COM - Viral ibu dan anak pengemis di Jkaarta Utara, miliki rumah tiga lantai.

Tak hanya itu, ibu dan anak itu juga hidup berkecukupan tapi tetap mengemis.

Pasca viral, Dinas Sosial Provinsi Jakarta memberikan teguran pada ibu dan anak yang tinggal di Teluk Gong Selatan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Tak hanya itu, Satuan Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (Satgas P3S) Jakarta Utara juga mengunjungi ibu dan anak itu.

"Dinas Sosial Provinsi Jakarta memberikan teguran secara persuasif kepada sepasang ibu dan anak yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Premi Lasari dalam keterangannya, Jumat (9/8/2024).

Pengakuan ibu dan anak itu, mereka meminta sumbangan dengan alasan sang ibu harus membeli obat.

Namun, Satgas P3S melakukan kunjungan akhirnya terungkap bahwa ibu dan anak itu termasuk warga mampu.

"Sang ibu menjadi pengemis lantaran harus membeli obat setiap hari. Belakangan diketahui mereka dikategorikan keluarga berkecukupan," kata dia.

Baca juga: Wakili Jambi, Siswi MAN 1 Kerinci Masuk 7 Terbaik Nasional Lolos ke KSM Tingkat Nasional di Ternate

Baca juga: 12 Orang Diperiksa dalam Kasus Hibah KONI Muaro Jambi 

Premi mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan dan asesmen Satgas P3S, ibu dan anak "pengemis" itu memiliki rumah tiga lantai.

"Mereka tidak masuk dalam kategori untuk terdaftar dalam DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial," kata Premi.

"Petugas melakukan beberapa tahapan, yakni, upaya pencegahan, pemberi layanan kesejahteraan sosial, pembinaan, pengendalian dan pengawasan ketertiban umum dan pembinaan lanjut," kata Premi.

Premi mengatakan, upaya ini mengacu pada Pasal 6 Ayat 1 Pergub DKI Jakarta Nomor 169 Tahun 2014 tentang Pola Penanganan PMKS.

"Kami melakukan upaya pencegahan sejak bulan Juni dengan melakukan pemantauan dan pengawasan di sekitar Kelapa Gading dan Muara Karang," ucapnya.

Premi mengklaim, pihaknya telah memberikan layanan kesos dengan melakukan dengan asesmen dan arahan edukatif.

Ibu dan anak itu juga membuat surat pernyataan untuk tidak kembali menggelandang di jalanan.