Berita Jambi

Pembangunan Tol Bayung Lincir-Tempino Jambi Sesi 3 Gunakan Material Geofoam Khusus Atasi Tanah Lunak

Atasi kondisi tanah lunak, pembangunan jalan tol Bayung Lincir - Tempino sesi III gunakan teknologi material Geofoam, Kamis (1/8/2024)

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Abdullah Usman
Pembangunan jalan tol Bayung Lincir-Tempino sesi 3 

Jalan tol Bayung Lincir-Tempino

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Atasi kondisi tanah lunak, pembangunan jalan tol Bayung Lincir - Tempino sesi III gunakan teknologi material Geofoam, Kamis (1/8/2024)

Progres pembangunan Tol Bayung Lincir Tempino (Baleno), dalam pengerjaan jalan tol di rute tersebut terdapat beberapa titik kontur tanah yang memiliki struktur lunak dan gambut.

Sehingga dalam progres penangananya membutuhkan penanganan khusus, sedikit berbeda pada tahap pembangunan atau pengecoran bidang jalan di titik lainnya.

Gubernur Jambi Al Haris meninjau pembangunan jalan tol Bayung Lincir – Tempino.
Gubernur Jambi Al Haris meninjau pembangunan jalan tol Bayung Lincir – Tempino. (ist)

Dikatakan PPK pembangunan jalan tol Bayung Lincir - Tempino Seksi 3, Arief Budiarto menuturkan, untuk ruas tol di Bayung Lincir - Tempino seksi III ini ada dua titik lokasi yang dilakukan penanganan dengan material khusus.

“Dengan penggunaan material Geofoam, yang digunakan pertama kali di Jambi untuk mengatasi bangunan di bidang tanah yang lunak (berpotensi terjadi penurunan tanah), “ ujarnya.

Selain itu dengan material Geofoam ini sendiri dengan berat cenderung lebih ringan dari berat tanah, cukup baik untuk mengatasi persoalan lantai jalan di tanah lunak.

Baca juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Jumat, 2 Agustus 2024: Cinta, Karir, Keuangan, Kesehatan

Baca juga: Bawaslu Merangin Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Serentak 2024

“Kalau tanah itu 1.7 ton per kubiknya , sementara dengan Geofoam ini beratnya hanya 30 kilo per kubiknya, dan untuk kekuatan sendiri material ini bisa menggantikan tanah tadi,“ jelasnya.

Selain itu lanjutnya, dari segi ketahanan sendiri dari pabrikan menjamin segi ketahanannya mencapai usia 100 tahun. Meski demikian tetap ada sisi lemahnya yaitu tidak dapat menahan beban dengan titik terpusat.

Material ini sendiri sudah banyak digunakan untuk konstruksi di beberapa pembangunan, mulai dari Jembatan, jalan tol di daerah lain hingga yang terbaru untuk menangani pembangunan di lokasi lembah anai.

“Khusus di tol Bayung Licir-Tempino Jambi ini ada dua titik yang menggunakan teknologi ini, dengan total panjang 350 Meter, “ jelasnya. (Tribunjambi.com/Abdullah Usman)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Viral Wanita Ini Dicerai Suaminya Live TikTok Ketika Jualan, Ribut Gegara Pelakor

Baca juga: Saling Klaim Dukungan Jelang Pilbup Muaro Jambi, Asnawi Sentot Akan Segera Deklarasi

Baca juga: Korban Begal Driver Ojek Online di Muaro Jambi Masih Trauma, Belum Berani Keluar Rumah

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved