Spesialis Bedah Vaskuler Sarankan Pasien Gagal Ginjal yang Cuci Darah Jaga Hygiene

dr. Kemas Ade Permana Spesialis Bedah Sub Spesialis Bedah Vaskuler dan Endovaskuler Konsultan terkait penanganan cuci darah pada pasien gagal ginjal

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Heri Prihartono
Tribunjambi.com/Rara
dr. Kemas Ade Permana Spesialis Bedah Sub Spesialis Bedah Vaskuler dan Endovaskuler Konsultan menjelaskan penanganan cuci darah pada pasien gagal ginjal perlu menjaga hygienitas setelah pemasangan selang cuci darah. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Berikut penjelasan dr. Kemas Ade Permana Spesialis Bedah Sub Spesialis Bedah Vaskuler dan Endovaskuler Konsultan terkait penanganan cuci darah pada pasien gagal ginjal perlu menjaga hygienitas setelah pemasangan selang cuci darah

Hal itu berlaku bagi pasien gagal ginjal anak-anak maupun dewasa, Rabu (31/07/2024).


"Pasien-pasien yang tidak memiliki riwayat pemasangan Catheter Double Limen (CDL) di leher sebelah kanan bisa dipasang. Tetapi ada beberapa kasus yang sudah pernah terpasang CDL lalu macet," ucap dia pada Tribun Jambi.


Biasanya pasien yang mengalami macet saat pemasangan CDL karena terjadi pembekuan darah di daerah dada.


Sehingga apabila tim medis tetap memaksakan pemasangan CDL maka selang tersebut tidak berfungsi.


Apabila pemasangan CDL di leher sebelah kanan tidak bisa dilaksanakan, maka opsi kedua pemasangan di daerah paha.


Pertama paha kanan, seterusnya paha kiri, kemudian leher sebelah kiri.


"Semua yang tidak bisa itu kasusnya sama. Jadi terjadi namanya trombosis. Makanya setiap pasien setelah pemasangan diberi obat namanya heparin," lanjut dia.


Heparin merupakan obat yang mencegah terjadinya trombosis atau pembekuan pada darah.


Pembekuan darah disebabkan karena adanya benda asing yang masuk ke tubuh seperti selang tersebut masuk ke dalam tubuh.


"Karena kita tahu terjadi turbulensi di mana dari tubuh kita keluar darah dari selang masuk ke mesin, kemudian dari mesin masuk lagi ke selang. Saat terjadinya turbulensi di situlah proses pembentukan pembekuan darah," tuturnya.(Tribun Jambi/ Rara Khushshoh Azzahro)

Baca juga: Ketua IDAI Tanggapi Kasus Gagal Ginjal yang Terjadi, dr. Yoza Sarankan Perbanyak Minum Air Putih

Baca juga: RSUD Raden Mattaher Temukan 1 Kasus Gagal Ginjal Anak Tujuh Bulan Terakhir

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved