Berita Muarajambi

Pustu Tanjung Katung Muaro Jambi Butuh Perhatian: Tak Pernah Tersentuh Perbaikan, Plafon Ambruk

Plafon Puskemas Pembantu (Pustu) Desa Tanjung Katung Kecamatan Marosebo Kabupaten Muaro Jambi ambruk seketika.

Penulis: Muzakkir | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jambi/ Muzakir
AMBRUK - Kondisi Plafon Puskemas Pembantu (Pustu) Desa Tanjung Katung Kecamatan Marosebo Kabupaten Muaro Jambi yang ambruk seketika masih menggantung, Rabu (31/7). 

SENGETI, TRIBUN - Plafon Puskemas Pembantu (Pustu) Desa Tanjung Katung Kecamatan Marosebo Kabupaten Muaro Jambi ambruk seketika.

Beruntung saat kejadian Pustu sedang tidak ada pasien dan penjaga. Sehingga hanya barang-barang yang ada diruangan tersebut yang tertimpa.

Leni seorang bidan desa yang bertugas disana menyebut jika ambruknya plafon Pustu yang ia huni itu memang dalam kondisi kurang baik, plafon maupun atap beserta bangunan sudah tidak layak lagi untuk dihuni.

"Pustu ini sudah puluhan tahun berdiri. Saya saja sudah 14 tahun disini belum ada rehab, baik kecil maupun besar," kata Leni, Rabu (31/7).

Dengan kondisi ini tentunya sangat mengkhawatirkan sekali, apalagi saat ada pasien berobat. "Khawatir seketika ambruk ketika ada pasien, bisa saja menimpa," katanya lagi.

Selama bertugas di sana dia sudah sering kali mengajukan permohonan rehab.

Namun sampai saat ini masih belum juga ada realisasinya.

Baca juga: Plafon Pustu Tanjung Katung Ambruk, Bidan Sebut Tak Pernah ada Perhatian dari Pemerintah

Baca juga: Sudah Berdiri Selama 28 Tahun Hingga 3 Ruang Kelas SMKN 1 Tanjabbar Akhirnya Ambruk

Meski demikian, dia tetap berharap kepada pemerintah daerah memperbaiki bangunan pustu. Sehingga pelayanan kepada warga tidak terganggu.

"Saya berharap pustu ini bisa segera direhab, bila perlu rehab total, agar tersedia ruangan bersalin bagi pasien yang melahirkan," imbuhnya.

Dengan kejadian itu membuat membuat warga setempat sedih.

Misgiono, warga setempat merasa prihatin dengan kondisi bangunan puskesmas pembantu di tanjung katung yang dibiarkan rusak bertahun-tahun dan luput dari perhatian pemerintah daerah.

"Pustu ini sudah tidak layak lagi, seharusnya pemerintah daerah maupun Dinas Kesehatan segera memperbaiki, jangan sampai nunggu ada korban baru ditanggapi," kata Misgiono.

Menurutnya pustu itu merupakan tempat yang dibutuhkan warga untuk berobat, maka jika dibiarkan seperti itu nantinya pelayanan akan terganggu.

"Selaku masyarakat tanjung katung saya berharap pustu ini segera diperbaiki agar masyarakat berobat yang berobat tidak kwatir lagi," katanya. 

Baca juga: Kanopi Mal Pelayanan Publik Muaro Jambi Ambruk, Warga Desak APH Turun Tangan

Sudah Dianggarkan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved