Menebak Arah Politik Gerindra, PDIP, NasDem, Golkar Sebulan Jelang Pendaftaran Calon Pilgub Jambi

Seperti apa sikap politik empat partai politik itu di Pilgub Jambi 2024, sSebulan menjelang pendaftaran calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum?

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI
Karikatur Al Haris dan Romi Hariyanto jelang Pilgub Jambi 2024 

Menurutnya, itu merupakan kewenangan DPP, dan DPW Jambi hanya menunggu instruksi.

"Belum tahu kapan. DPW sifatnya menunggu saja dari DPP," ucapnya.

Sama seperti Syarif Fasha, Sekretaris DPW Hasby Anshori juga mengatakan senada. "Kami belum bisa berkomentar, kami hanya menunggu arahan dari DPP," ujarnya.

Sama seperti Golkar, NasDem diisukan akan memberikan dukungan kepada pasangan Romi Hariyanto dan Saniatul Lativa.

Arah dukungan NasDem itu menguat setelah Romi Hariyanto bertemu Wasekjen Bidang Pemenangan Pemilu DPP NasDem, Jakfar Sidik.

Partai Gerindra saat Tepat

Sama seperti NasDem, Partai Gerindra juga belum menentukan jadwal merilis calon Gubernur Jambi yang akan diusungnya.

Kepala Bappilu DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi, Noviardi Ferzi, mengatakan Gerindra akan mengumumkan siapa yang akan diusung pada saat yang tepat.

"Melihat konstelasi politik lokal dan hasil survei dan juga partai lain, yang jelas Gerindra ingin memberi masyarakat calon terbaik, toh waktu masih ada, pembicaraan koalisi dan juga bakal dukungan sedang berlangsung," ujarnya.

Mengingat masih ada waktu sampai pada masa pendaftaran calon ke KPU, Noviardi mengatakan Gerindra tidak ingin terburu-buru, untuk dapat menentukan yang paling tepat untuk dapat diusung.

"Karena Gerindra setiap pilkada di beberapa tempat selalu di waktu terakhir mengeluarkan rekom, itu bagian dari kehati-hatian," ucapnya.

Sama seperti PDIP, Gerindra juga disebut-sebut lebih condong mendukung pasangan Al Haris dan Abdullah Sani.

Dasarnya, terlebih, Al Haris merupakan satu di antara tokoh yang turut membantu memenangkan pasangan Prabowo-Subianto pada Pilpres 2024.

Bahkan, Ketua umum PAN, Zulkifli Hasan pernah menitipkan Al Haris secara langsung kepada Prabowo Subianto di forum nasional.

Zulhas juga mengupayakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mendukung pasangan petahana ini.

Dua Pasangan Tambah Kursi

Tim Al Haris-Abdullah Sani. Meski sudah diusung lima partai politik dengan total 31 kursi DPRD Provinsi Jambi, bakal calon gubernur Al Haris mengatakan akan ada tambahan partai politik yang mendukungnya maju Pilgub Jambi.

Namun, Al Haris belum mengatakan langsung parpol apa yang kembali akan mengusungnya itu.

"Ya, kita lihat saja lah, ya. InsyaAllah ada lagi dalam waktu dekat parpol lain yang kembali mengusung kita, dan ini kita syukuri," ucapnya.

Tim Romi Hariyanto-Saniatul Lativa. Sementara itu, pasangan Romi Hariyanto dan Saniatul Lativa baru mendapatkan SK dukungan dari partai non-parlemen atau yang tidak memiliki kursi di DPRD, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beberapa waktu lalu.

Namun, selain PSI, Direktur Center Romi Hariyanto, Jefri Hendrik mengatakan bahwa akan ada dua partai besar yang akan mendukung.

"Dalam waktu dekat akan ada dua partai besar yang bakal mendukung Romi Hariyanto-Saniatul Lativa. InsyaAllah," katanya.

Lantas kapan deklarasi pasangan digelar? Mantan Sekretaris DPW PAN Provinsi Jambi itu mengatakan rencananya pada awal Agustus.

"InsyaAllah pekan pertama Agustus nanti," sebutnya.

Bimbang atau Hati-Hati

Dosen Ilmu Politik Universitas Jambi, Dori Effendi, memaparkan analisis politik.

Empat partai besar (PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem) tidak mau hanya menjadi pendukung, tetapi harus menjadi pengusung yang memiliki peran besar di Pilgub Jambi. Artinya dari empat partai besar ini berpeluang untuk mengusung calon wakil, maka akan berpotensi untuk dua pasangan.

Bahkan seandainya Gerindra berkoalisi dengan PDIP, bisa tiga pasang calon.

Tetapi hal itu sangat kecil kemungkinan terjadinya.

Saat ini, yang menjadi sorotan adalah adanya isu kedekatan Romi Hariyanto dengan Golkar dan NasDem, yang artinya ada satu calon yang akan muncul melawan Haris-Sani.

Itu mengindikasikan partai besar tersebut tidak menginginkan adanya kotak kosong.

Jadi kenapa hari ini partai besar tidak mau terburu-buru memberikan dukungannya, karena mereka tidak mau menjadi pendukung, mereka harus menjadi pengusung untuk pencalonan gubernur.

Selain itu, keempat partai itu juga sedang menganalisis dan pertimbangan yang matang, atau sebagai bentuk kehati-hatian memilih calon yang akan diusung.

Partai besar itu ingin melihat bagaimana kekuatan kandidat, mereka selalu mensyaratkan bahwa untuk para calon yang ingin mereka usung memiliki hasil survei yang bagus, sehingga dia tahu secara ilmiah seperti apa kekuatan calon.

Dengan demikian, ketika partai-partai tersebut mengusung, maka keinginannya menang, sehingga membutuhkan keputusan yang sangat matang dalam menentukan pasangan calon.

Di Pilgub Jambi 2024 ini, ketika dihadapkan pada pilihan pasangan Haris-Sani atau Romi-Saniatul, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kelebihannya, Al Haris merupakan pertahana yang memiliki segala sumber daya untuk bisa meraih kemenangan dalam pilgub.

Sementara Romi Hariyanto saat ini memiliki kekuatan mengakar, yang membawa arus bawah, arus masyarakat, arus rakyat.

Dan kelebihan itu yang bisa dilihat oleh partai besar memiliki kans (peluang) untuk mampu bersaing di pilgub.

Namun, apakah ada resiko bagi partai-partai politik yang mengusung diantara keduanya? risiko itu pada PAN yang mengusung Haris-Sani.

Ketika PAN tidak mengusung Romi Haryanto yang notabene kader berprestasi, bahkan menjadi percontohan di Indonesia, maka akan berisiko bagi PAN jika kalah di Pilkada.

Ketika Romi tidak di PAN, tentunya risiko besar, apalagi kalau PAN kalah. Wajar Zulhas mengatakan kalau pilgub Jambi kalah maka yang harus bertanggung jawab adalah ketua DPW, maka akan ada pemecatan langsung kepada Zulhas agar dipecat ketua DPW-nya.

Artinya, posisi kedua calon ini sangat sentral. Terutama bagi PAN, jika Romi menang di pilgub maka PAN di Jambi bisa habis karena PAN gagal mengusung kadernya potensial.

Sementara keuntungan akan didapatkan partai politik yang akan mengusung Romi Hariyanto.

Karena ada potensi Romi akan dikaderkan oleh salah satu partai, dan itu satu bentuk kompensasi ketika ada kesepakatan yang diminta oleh partai untuk mengusung Romi-Saniatul. (dna)

Baca juga: Peta Politik Pilwako Jambi 2024 Setelah Muncul Sinyal Terkini dari Partai Golkar

Baca juga: Analisis Politik Tanjab Timur, Mengapa Saat Zumi Laza vs Dilla Hich Maka PAN yang Diuntungkan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved