Sejarah Kawasan Bisnis SCBD yang Dibangun Tomy Winata
Sejarah SCBD, satu di antara bisnis Tomy Winata, pengusaha sukses asal Pontianak. SCBD dibangun Tomy Winata bersama Aguan
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM - Satu di antara bisnis Tomy Winata di bidang property adalah SCBD (Sudirman Central Business District) yang kini jadi pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta.
Pengelolanya adalah PT Danayasa Arhatama Tbk. Perusahaan ini didirikan Tomy Winata dan Aguan, bagian dari Artha Graha Network.
Bisnis ini bergerak dalam bidang pengembangan real estate dan properti, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan fasilitas terkait.
Ada juga penyewaan gedung, pusat perbelanjaan, kantor, menyediakan infrastruktur, pengembangan dan pengelolaan di kawasan pusat bisnis.
Bagaimana sejarah hadirnya kawasan bisnis terkemuka di Indonesia ini? Dikutip dari website resmi SCBD, semuaanya dimulai dengan penyusunan masterplan pada 1987-1992.
"Titik awal perjalanan bisnis perusahaan sebagai penyedia jasa dan investasi real estate di bawah nama PT Danayasa Arthatama," tertulis di website.

Masterplan selesai, perusahaan itu melanjutkannya dengan pembangunan infrastruktur.
Pemprov DKI Jakarta masa itu disebut memberi kepercayaan kepada perusahaan mentransformasikan lahan 45 hektare jadi kawasan niaga terpadu dan modern.
Awalnya tempat itu dinilai kawasan kumuh yang terletak di setigita emas Jakarta.
Gedung perkantoran pertama di SCBD selesai dibangun dan mulai dioperasikan pada tahun 1995.
Tiga tahun selanjutnya, pembangunan gedung Bursa Efek Indonesia dan Apartemen Kusuma Chandra selesai dibangun.
Pada tahun 2002, SCBD melakukan Initial Public Offering dengan melepas 100 Juta lembar saham di BEI.
"Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 100 juta saham di Bursa Efek Indonesia sebagai langkah pengembangan usaha," tertulis di situs SCBD.
Tambahan dana segar membuat bisnis ini semakin cepat juga berkembang. Apartemen SCBD Suites dan Capital Residence dibangun tahun 2006.
Selanjutnya pada tahun 2007-2011 dilakukan pembangunan gedung One Pacific Place, yang berisi bisnis retail, hotel dan apartemen eksklusif, dan Equity Tower.
Rumah Masa Kecil Dwi Hartono di Rimbo Bujang Jambi Kosong Sejak Dua Hari Terakhir |
![]() |
---|
F Disebut-sebut Aparat, Perintahkan Penculikan Kacab Bank BUMN, Pembunuhan Diotaki Pengusaha Jambi |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Pengusaha Tebo Dwi Hartono Sebelum Ditangkap Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
Cara Dwi Hartono Dapat 2 Miliar Pertamanya, Pengusaha Tebo Dalang Pembunuhan Kacab BRI |
![]() |
---|
Mengapa Pengusaha Jambi Dwi Hartono Ikut Bunuh Kepala Bank BUMN, Padahal Kaya Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.