Sejarah Kawasan Bisnis SCBD yang Dibangun Tomy Winata

Sejarah SCBD, satu di antara bisnis Tomy Winata, pengusaha sukses asal Pontianak. SCBD dibangun Tomy Winata bersama Aguan

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
SCBD/KOLASE TRIBUNJAMBI
Tomy Winata (kanan) dan Sugianto Kusuma alias Aguan 

Setelah perkenalan itu, ia dapat proyek membangun kantor Koramil di Singkawang.

Selain itu juga menjadi penyalur barang ke tangsi-tangsi tentara di Indonesia.

Mengutip Tribunnews.com, Tomy Winata juga dikenal sebagai pengusaha yang dekat dengan kalangan militer.

Terlihat pada 1988, Tomy Winata bersama Yayasan Kartika Eka Paksi, bersama-sama menyelamatkan Bank Propelat.

Bank yang semula dimiliki Yayasan Siliwangi ini hanya punya aset Rp 8 miliar.

Setelah diambil alih, diubah namanya menjadi Bank Artha Graha, dalam kurun waktu 1,5 tahun bank itu jadi sehat.

Saat masa krisis 1998, Tomy Winata juga menyelamatkan Arta Pusara yang kemudian diganti namanya menjadi Artha Pratama.

Pada 1989, Tomy Winata kemudian mendirikan PT Danayasa Arthatama.

Ia kemudian ikut serta dalam proyek raksasa senilai US$ 3,25 miliar di kawasan SCBD yang memiliki luas 45 hektar di jantung DKI Jakarta.

Tomy Winata juga telah mengambil alih Bank Inter-Pacific pada 2003.

Pada 2005, Bank Inter-Pacific mengambil alih kepemilikan Bank Artha Graha melalui Pasar Modal. Namanya menjadi Bank Artha Graha Internasional.

Tidak hanya itu, Tomy Winata juga memiliki saham di Hotel Borobudur melalui PT Jakarta Internasional Hotels and Development. (*)

Baca juga: Sosok Tomy Winata, Konglomerat Indonesia Kelahiran Pontianak

Baca juga: Pemilik 3 Tambang Batu Bara di Sarolangun Terima Pembayaran Rp 1,3 Triliun, Diakuisisi PT RMK Energy

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved