Berita Batanghari
Mengantisipasi Karhutla, Perlindungan Masyarakat Adat di Hutan Harapan di Jambi
Kebakaran hutan dan lahan hampir terjadi setiap tahun di Provinsi Jambi. Saat ini, Pemerintah Provinsi Jambi telah menetapkan status siaga darurat keb
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN – Kebakaran hutan dan lahan hampir terjadi setiap tahun di Provinsi Jambi. Saat ini, Pemerintah Provinsi Jambi telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan yang berlaku sejak tanggal 19 Juli hingga 31 Oktober 2024.
Kebakaran hutan dan lahan tidak hanya menyebabkan kerusakan lingkungan di lokasi kebakaran, tetapi juga mempengaruhi kesehatan masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar lahan atau kawasan hutan yang terbakar.
Berdasarkan data dari Klinik Besamo PT Restorasi Ekosistem (REKI) Hutan Harapan, terdapat 15 orang masyarakat Batin Sembilan yang menderita infeksi saluran pernapasan (ISPA) pada tahun 2023.
Untuk diketahui, saat ini luas Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) PT Restorasi Ekosistem (PT REKI) Hutan Harapan yang berada di Provinsi Jambi, yakni di Kabupaten Batanghari dan Sarolangun, seluas 46.385 hektare.
Dari total luasan lahan tersebut, Supervisor Komunikasi PT REKI, Hospita, mengungkapkan bahwa berdasarkan data perlindungan hutan PT REKI-Hutan Harapan pada tahun 2023, kerusakan hutan akibat kebakaran hutan dan lahan mencapai 199,9 hektare.
Sementara itu, dari hasil ground check hotspot dan patroli rutin per Juni 2024, terpantau 12,5 hektare area Hutan Harapan wilayah Jambi terbakar.
Hospita mengatakan, untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, saat ini PT REKI-Hutan Harapan mempersiapkan sarana dan prasarana serta tim pemadam kebakaran dalam menghadapi Karhutla.
"Tahun 2023, PT REKI-Hutan Harapan menjadi salah satu pos Satgas Karhutla Kabupaten Batanghari," ujarnya.
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa PT REKI telah mempersiapkan embung di sejumlah titik di kawasan Hutan Harapan.
"Terkait embung, PT REKI-Hutan Harapan telah menempatkan embung tangki di beberapa titik. Selain itu, ada embung galian dan beberapa sumber air dalam kawasan hutan, seperti danau dan sungai sebagai embung airnya," jelasnya.
Baca juga: 12,5 Hektare Lahan Hutan Harapan di Jambi Terbakar Akibat Karhutla
Baca juga: Empat Pejabat Eselon II Pemkab Tebo Hasil Lelang Tinggal Tunggu Jadwal Pelantikan
Baca juga: Truk Pengangkut 560 Tabung Gas LPG 3 Kg Terbakar di Merangin, Api Membumbung Tinggi
Warga Sekitar Lapas Muara Bulian Gembira, Bisa Dapat Beras Harga Murah |
![]() |
---|
Identitas Anggota DPRD Batang Hari yang Digerebek Bareng Wanita, Diakui sebagai Stafnya |
![]() |
---|
556 Surat Tilang Dikeluarkan Dalam Operasi Patuh Siginjai 2025 Batang Hari Jambi |
![]() |
---|
300 Hektar Sawah Terancam Kekeringan, Petani Minta Pemerintah Bangun Kanal Air di Batang Hari Jambi |
![]() |
---|
Batang Hari Jambi Tuntaskan Tapal Batas Dua Desa, Total 110 Desa Masih Menunggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.