Warga Jambi Cabut Baiat NII

Wakil Gubernur Jambi Terima Ikrar Setia X Kelompok dan Simpatisan NII di Jambi

Sebanyak 256 warga provinsi Jambi yang terafiliasi dalam kelompok aliran radikal Negara Islam Indonesia (NII) telah berikrar ke Indonesia.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/ Rifani Halim
Wakil Gubernur Jambi Terima Ikrar Setia X Kelompok dan Simpatisan NII di Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 256 warga provinsi Jambi di 11 Kabupaten/ Kota yang terafiliasi dalam kelompok aliran radikal Negara Islam Indonesia (NII) telah berikrar ke Indonesia.

Upacara pelepasan Bai'at itu dilakukan di Mapolda Jambi, Kota Jambi, pada Kamis (25/7/2024).

Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani mewakili Gubernur Jambi dan negara telah menerima lepas bai'at dan ikrar setia terhadap NKRI pada peserta yang telah hadir.

"Menerima lepas bai'at dan ikrar janji setia kepada NKRI oleh kelompok NII dan simpatisan di provinsi Jambi untuk kembali pada NKRI," kata Abdullah Sani di Mapolda Jambi.

Sebelumnya, Kepala Anjak Tama Bidang Penindakan Densus 88 Polri Brigjend Pol Torik Triyono mengatakan, maksud dan tujuan lepas bai'at ini untuk mengembalikan rekan-rekan yang pernah terafiliasi NII kepada nilai yang moderat sesuai dengan nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Perlu diketahui bersama-sama, faksi atau kelompok NII berjumlah 2 kelompok yang pertama KW 9 dan MYT Muhammad Yusuf Tohiri," kaya Torik dalam sambutannya di Mapolda Jambi.

Dia menjelaskan, NII masuk ke Provinsi Jambi pertama kali yaitu KW 9 pada tahun 1987 dibawa oleh Mutasof Harbi yang kala itu menjabat sebagai menteri pendidikan sekaligus dewan Imam NII. Di wilayah Koto Lolo, Sei Ulak, Kabupaten Kerinci, Jambi.

Dalam perkembangannya, NII di Jambi banyak merekrut pengikut dari kalangan pelajar SMA, mahasiswa dan masyarakat.

"Sehingga terbentuklah struktur pemerintahan NII di Jambi dari mulai dari Gubernur, Bupati, sampai camat," jelasnya.

Baca juga: Polda Jambi Gelar Acara Cabut Baiat dan Ikrar Setia NKRI Kepada 256 Orang yang Diduga NII Jambi

Baca juga: Cerita Guru Besar Unja Pernah Bergabung dalam Kelompok NII

Kemudian pada tahun 2012, terjadi perpecahan NII KW 9 dan membentuk tim reformasi. Lalu, Mutahid Azwar alias Abu Basir sebagai menteri hukum dan syariah NII dan selalu tim reformasi pembawa NII faksi Muhammad Yusuf Tohiri (MYT).

"Jadi hari ini yang mengikuti batal bai'at dan menyatakan kembali bergabung pada NKRI merupakan anggota yang tergabung dalam NII faksi KW 9 dan faksi MYT yang telah mendapatkan hidayah kembali ke NKRI," ujar Torik dari densus 88.

Warga memberi hormat ke Bendera Merah Putih saat pelepasan baiat Negara Islam Indonesia (NII), di lapangan Mapolda Jambi, Kamis (25/7).
Warga memberi hormat ke Bendera Merah Putih saat pelepasan baiat Negara Islam Indonesia (NII), di lapangan Mapolda Jambi, Kamis (25/7). (TRIBUN JAMBI/RIFANI HALIM)

Dia berharap, orang-orang yang telah menyatakan dirinya kembali ke NKRI ini agar tidak diberikan Punishment bagi instasi masing-masing. Karena mereka sudah kooperatif dengan kesadaran dirinya untuk mengikuti kegiatan ini.

"Kami berpesan kepada peserta lepas Baiat, jangan sampai kembali pada pemahaman terdahulu dan ajak rekan kalian yang belum bisa hadir untuk kembali pada NKRI," ungkapnya.

Densus 88 juga berharap kepada steak holder agar menerapkan strategi baru secara sistematis untuk mencegah berkembangnya intoleransi dan radikalisme yang dapat menjadi ancaman yang nyata. (Tribunjambi.com/ Rifani Halim)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved