Warga Jambi Cabut Baiat NII
Densus 88 Jelaskan Sejarah Singkat NII Masuk ke Jambi
252 warga provinsi Jambi di 11 Kabupaten/ Kota yang terafiliasi dalam kelompok aliran radikal Negara Islam Indonesia (NII) telah berikrar ke Indonesia
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 252 orang warga provinsi Jambi di 11 Kabupaten/ Kota yang terafiliasi dalam kelompok aliran radikal Negara Islam Indonesia (NII) telah berikrar ke Indonesia.
Upacara pelepasan Bai'at itu dilakukan di Mapolda Jambi, Kota Jambi, pada Kamis (25/7/2024).
Kepala Anjak Tama Bidang Penindakan Densus 88 Polri Brigjend Pol Torik Triyono mengatakan, maksud dan tujuan lepas bai'at ini untuk mengembalikan rekan-rekan yang pernah terafiliasi NII kepada nilai yang moderat sesuai dengan nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
"Perlu diketahui bersama-sama, faksi atau kelompok NII berjumlah 2 kelompok yang pertama KW 9 dan MYT Muhammad Yusuf Tohiri," kaya Torik dalam sambutannya di Mapolda Jambi.
Dia menjelaskan, NII masuk ke Provinsi Jambi pertama kali yaitu KW 9 pada tahun 1987 dibawa oleh Mutasof Harbi yang kala itu menjabat sebagai menteri pendidikan sekaligus dewan Imam NII. Di wilayah Koto Lolo, Sei Ulak, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Dalam perkembangannya, NII di Jambi banyak merekrut pengikut dari kalangan pelajar SMA, mahasiswa dan masyarakat.
"Sehingga terbentuklah struktur pemerintahan NII di Jambi dari mulai dari Gubernur, Bupati, sampai camat," jelasnya.
Baca juga: Breaking News 252 Warga Jambi Terafiliasi NII Cabut Baiat dan Nyatakan Kembali ke NKRI
Baca juga: 30 Warga Sarolangun Terafiliasi dengan NII, Bachril Bakri Ingatkan Kades Awasi Masyarakatnya.
Kemudian pada tahun 2012, terjadi perpecahan NII KW 9 dan membentuk tim reformasi. Lalu, Mutahid Azwar alias Abu Basir sebagai menteri hukum dan syariah NII dan selalu tim reformasi pembawa NII faksi Muhammad Yusuf Tohiri (MYT).
"Jadi hari ini yang mengikuti batal bai'at dan menyatakan kembali bergabung pada NKRI merupakan anggota yang tergabung dalam NII faksi KW 9 dan faksi MYT yang telah mendapatkan hidayah kembali ke NKRI," ujar Torik dari densus 88.
Dia berharap, orang-orang yang telah menyatakan dirinya kembali ke NKRI ini agar tidak diberikan Punishment bagi instasi masing-masing. Karena mereka sudah kooperatif dengan kesadaran dirinya untuk mengikuti kegiatan ini.
"Kami berpesan kepada peserta lepas Bai'at, jangan sampai kembali pada pemahaman terdahulu dan ajak rekan kalian yang belum bisa hadir untuk kembali pada NKRI," ungkapnya.
Densus 88 juga berharap kepada steak holder agar menerapkan strategi baru secara sistematis untuk mencegah berkembangnya intoleransi dan radikalisme yang dapat menjadi ancaman yang nyata. (Tribunjambi.com/ Rifani Halim)
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News
256 Eks NII Jambi Lepas Baiat, Kapolda Jambi Ungkap Ini Kesadaran Perlu Dihormati |
![]() |
---|
Wakil Gubernur Jambi Terima Ikrar Setia X Kelompok dan Simpatisan NII di Jambi |
![]() |
---|
Cerita Guru Besar Unja Pernah Bergabung dalam Kelompok NII |
![]() |
---|
Breaking News 256 Warga Jambi Terafiliasi NII Cabut Baiat dan Nyatakan Kembali ke NKRI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.