Belajar Fardu Kifayah di Bapas Jambi: Langkah Edukatif Membangun Empati Sosial

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Balai Pemasyarakatan Kelas II Jambi kembali menggelar kegiatan bimbingan kepribadian pada tanggal 24-25 Juli 2024 dengan tema Dauroh Jenazah tentang Kewajiban Setiap Muslim di Saat Ajal Memanggil.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tentang tata cara pengurusan jenazah sesuai dengan ajaran Islam, yang merupakan salah satu fardu kifayah.

Muhammad Askari Utomo, Kepala Balai Pemasyarakatan Jambi menegaskan kegiatan ini tidak hanya dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan religius kepada klien pemasyarakatan tetapi juga untuk membangun empati dan tanggung jawab sosial mereka, Kamis (25/07/2024).

"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya pembimbingan yang berkelanjutan, upaya belajar, dan membentuk klien menjadi individu yang lebih baik dan peduli terhadap sesama," tuturnya.

Dalam kegiatan ini, 20 klien pemasyarakatan, baik anak maupun dewasa, mendapatkan bimbingan langsung dari Zikwan Abu Bakar Assudaisy, seorang akademisi dan imam besar.

Zikwan memberikan penjelasan serta memandu praktik langsung pengurusan jenazah, mulai dari memandikan hingga menguburkan jenazah.

Peserta terlihat sangat terlibat dan serius dalam mengikuti semua tahapan pelatihan.

Salah satu klien menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan keagamaan di antara mereka.

Ia berterima kasih kepada Bapas Jambi dan para pembimbing kemasyarakatan atas kesempatan ini.

Program ini diharapkan mampu menjadi langkah edukatif yang menginspirasi para klien untuk mengaplikasikan nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Serta mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran sosial dan spiritual mereka. (Tribun Jambi/ Rara Khushshoh Azzahro)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News