Termasuk Istana Anak-anak, Pusat Perekonomian Bersejarah Jambi Kini Jadi Warisan Berharga

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Sejarawan Jambi, Ujang Hariadi, mengungkapkan bahwa kedatangan Belanda ke Jambi pada masa lalu tidak hanya berdampak dalam konteks politik dan sosial.

Akan tetapi juga membangun sejumlah pusat perekonomian yang kini menjadi bagian penting dari sejarah ekonomi daerah ini.

Menurut Ujang Hariadi, Belanda tidak hanya melakukan penjajahan secara politis, tetapi juga turut membangun infrastruktur ekonomi yang signifikan di sekitar Kota Jambi.

"Ada tempat bermain anak-anak, ada bioskop di situ, kemudian ada terminal rawasari di situ, kemudian dekat terminal ada taman," jelasnya, Rabu (24/07/2024).

Pusat-pusat ekonomi ini berperan penting dalam memfasilitasi transaksi dagang antara pihak Belanda dengan masyarakat lokal maupun pendatang di Jambi pada masa itu.

Bukti-bukti sejarah perdagangan yang berlangsung saat itu masih dapat ditemukan dan terus berlanjut hingga saat ini, salah satunya melalui pasar-pasar tradisional yang tersebar di Kota Jambi, seperti Pasar Istana Anak-anak dan Pasar TAC.

Ujang Hariadi juga menyoroti bahwa pusat-pusat ekonomi yang dibangun oleh pemerintahan Belanda terus berkembang hingga masa kemerdekaan berhasil diraih di wilayah Jambi.

Warisan bersejarah ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah ekonomi lokal, tetapi juga mewarnai kehidupan sosial masyarakat Jambi hingga saat ini.

Sebagai seorang sejarawan, Ujang Hariadi berharap bahwa warisan bersejarah ini dapat terus dilestarikan dan dijaga keberadaannya sebagai sumber inspirasi dan pengetahuan bagi generasi masa kini dan yang akan datang tentang perkembangan ekonomi dan kehidupan sosial di Jambi selama berabad-abad.(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Air Terjun di Jambi, Ada Talang Kemulun yang Menawan