Berita Jambi

Harga Kopi di Jambi Naik, Seiring Menjamurnya Kedai Kopi

Harga kopi di Jambi naik seiring naiknya permintaan pasar. Permintaan pasar terbesar biji kopi saat ini malah dari dalam negeri, ini seiring menjamurn

Editor: Suci Rahayu PK
Istimewa
Ilustrasi petani kopi 

21 Hektar Kebun Kopi

Sekitar 21.000 hektar perkebunan kopi yang ada di Provinsi Jambi belum mampu memenuhi tingginya kebutuhan pasar saat ini.

Agusrizal, Kepala Dinas Koperinda Provinsi Jambi juga menyebutkan seluruh kopi yang dihasilkan di Jambi semakin diminati pasar ekspor maupun dalam negeri.

Dari seluruh luas perkebunan tersebut, dapat dipanen sekitar 21 ribu ton setiap tahunnya. “21 ribu ton itu per tahun. Tapi permintaan pasar tinggi.

Ditambah Brazil kemarin itu gagal panen, itu yang buat ekspor naik,” ucapnya.

Pengiriman kopi dari Provinsi Jambi dilakukan melalui pelabuhan di Sumatra Barat, Lampung, Medan, Talang Duku, dan lainnya.

“Ada juga yang sampai gabung di Bali. Karena satu kontainer itu kebutuhannya sampai 20 ton. Sementara kelompok-kelompok ada yang tidak sampai 20 ton, sehingga mereka bergabung dengan eksportir lain,” tutur Agusrizal.

Pengiriman dilakukan tergantung pada ketersediaan dan kecepatan kapal.

Pelayanan pengeksporan yang cepat sangat dibutuhkan. Namun, pengiriman lewat laut bisa memakan waktu sebulan bahkan lebih.

Jadi apabila di Pelabuhan Talang Duku atau lainnya milik Provinsi Jambi memakan waktu untuk mengantre terlebih dahulu, pengekspor memilih pelabuhan lain.

 

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jika Golkar ke Budi Setiawan, Bagaimana Peta Politik di Pilwako Jambi?

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu, 17 Juli 2024: Cancer Tertantang, Harapan Pisces Tak Terpenuhi

Baca juga: Pasar Kopi Jambi Naik, Prioritaskan Pasok Dalam Negeri, Segini Angkanya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved