Berita Tebo
Kongko Kecewa Perangkat Desa di Tebo Jambi tak Beli Tiket Pesawat di BUMD THC
Direktur BUMD PT THC Bambang Wijokongko mengaku kecewa karena kegiatan perangkat desa se Kabupaten Tebo ke Lombok tak melibatkan unit usahanya.
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Direktur BUMD PT Tebo Hutama Cipta (THC), Bambang Wijokongko mengaku kecewa karena kegiatan perangkat desa ke Lombok tak melibatkan unit usahanya.
Kongko sapaan akrab Bambang Wijokongko, mengungkapkan pihaknya sudah berupaya agar kegiatan bimtek dan studi tiru perangkat desa tersebut, memakai unit usahanya untuk tiket.
"Ya, kita kan ada unit usaha biro perjalanan atau travel. Kami sudah komunikasi dengan Apdesi dan Dinas PMD Tebo, tetapi tak bisa diakomodir," kata Kongko, Rabu (3/7/2024).
Dia menjelaskan bahwa sebelumnya juga dengan kegiatan serupa, pihaknya tak pernah dilibatkan dalam hal pemesanan tiket pesawat.
"Yang ke Malang sebelumnya juga gak pakai BUMD. Kesal juga sih," ujarnya.
Diketahui, Yayasan Sinergi Studi Nasional (SSN) bawa ratusan perangkat desa mulai kades, perangkat dan anggota BPD di Kabupaten studi tiru ke Lombok.
Dari data yang didapat Tribun, SSN memungut biaya dari setiap peserta sebesar Rp10,5 juta, terdiri dari biaya akomodasi transportasi per peserta Rp5.5 juta dan biaya bimtek dan studi tiru Rp5 juta.
Menurut seorang sumber, total perangkat desa yang mengikuti kegiatan tersebut kurang lebih 295 orang. Artinya kegiatan perangkat desa tersebut menelan anggaran Rp3.097.500.000.
Salah satu kepala desa di Kabupaten Tebo yang tak ikut dalam kegiatan itu mengungkapkan alasannya. Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan SSN ini tidak amat penting.
"Enggak terlalu penting bang," ucapnya, Rabu (3/7/2024).
Kegiatan kades ini diselenggarakan dalam 4 hari 3 malam di Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsari, Kabupaten Lombok Barat.
Para perangkat desa studi tiru ke Lombok untuk bimbingan tentang, pengelolaan dana desa menuju desa mandiri melalui usaha perikanan, pertanian, peternakan dan pariwisata untuk menambah pendapatan masyarakat dan pendapatan asli desa dengan tujuan membangun desa lebih maju dan mandiri.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tebo Abdul Malik, Kepala Bidang PSDA, Teknologi dan Sosbud Mawardi, dan pihak Yayasan SSN, saat dihubungi, tidak merespons hingga berita ini tayang. (TRIBUNJAMBI/WIRA DANI DAMANIK).
Baca juga: PT THC Akui Ditegur Komisaris Karena Tak Jalankan Hasil RUPS
Baca juga: Biaya Operasional PT THC Lebih Besar Dibanding Pendapatan, Pj Bupati Tebo Bekukan 3 Unit Usaha
Kejari Tebo Jambi Eksekusi Perkara Tindak Pidana Membunuh Satwa yang Dilindungi |
![]() |
---|
Depresi Usai Istri Meninggal, Pria di Tebo Jambi Akhiri Hidup |
![]() |
---|
Pisah Sambut Kajari, Dr Abdurahman Pimpin Kajari Tebo Jambi |
![]() |
---|
Sawah Petani Tebo Ilir Terancam Gagal Panen, Puluhan Hektare Mulai Kekeringan |
![]() |
---|
Warga Tuo Ilir Keluhkan Jalan Berdebu di Musim Kemarau, Minta Segera Diaspal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.