WAWANCARA EKSKLUSIF

Saya Ingin Mewakafkan Diri di Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Seri I

Ahmad Ali mengatakan sebagai putra asli Sulawesi Tengah ingin berkontribusi besar untuk daerahnya tersebut. Apalagi, dia menyadari jika kesuksesannya

Editor: Duanto AS
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali (kiri), melakukan sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra (kanan), di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/6). 

Saya ingin mewakafkan diri saya, dan meninggalkan kemewahan-kemewahan yang saya miliki di Jakarta, untuk kembali ke daerah, membangun Sulawesi Tengah.

Karena kenapa, Sulawesi Tengah itu negeri yang sangat kaya, sumber daya alam, dan posisi geografi Sulawesi Tengah.

Hari ini, negara telah menetapkan, ibu kota, IKN itu akan pindah ke Kalimantan Timur.

Posisi geografi Kalimantan Timur yang Sulawesi Tengah itu, Sulawesi Tengah menjadi pintu gerbang. Jadi dia menjadi pintu gerbang untuk IKN. Nah, posisi strategis itu harus kita pandang sebagai satu kesempatan.

Jadi, masyarakat Sulawesi Tengah, penguasa Sulawesi Tengah harus melihat IKN itu sebagai satu berkah. Berkah apa,

Tidak serta-merta adanya IKN membuat masyarakat Sulawesi Tengah menjadi sejahtera. Enggak.

Tapi dia, hadirnya IKN, dia akan menjadi daerah pertama, menjadi penyangga ibu kota. Artinya, terbuka pasar yang begitu luas. Sehingga kemudian dengan adanya pasar itu, bisa dimanfaatkan untuk men-trigger kesejahteraan masyarakat kita.

Bang, bagaimana pun kan. Abang sebagai Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, pasti harus dapat izin, dapat rekomendasi dari Partai Utama Ketua Umum dong. Terus, gimana ini?

Gini, menjadi gubernur itu menjadi cita-cita adalah harapan bagi saya. 2015, saya pernah punya keinginan menjadi gubernur, dan survei saya saat itu sebenarnya sangat bagus.

Tapi karena saat itu saya masih diamanati oleh rakyat Sulawesi Tengah menjadi anggota DPR RI, saya berpikir saya harus menyelesaikan tugas itu. Karena apapun, saya terpilih menjadi anggota DPR bukan untuk satu tahun, tapi untuk lima tahun kemudian.

Oke, dan saat itu saya, di waktu yang bersamaan, setelah dari situ saya diangkat menjadi Bendahara Umum Partai Nasdem oleh ketua umum.

Tahun 2019, saya terpilih kembali menjadi anggota DPR RI, dan suara terbanyak di Sulawesi Tengah. Di waktu yang bersamaan, saya diangkat menjadi Wakil Ketua Umum Partai Nasdem. Dan Pak Surya tegas mengatakan tidak mengizinkan saya untuk maju sebagai gubernur saat itu, 2020.

Sehingga kemudian saya merekomendasikan Pak Rusli Mastura sebagai senior saya untuk maju menjadi Gubernur Sulawesi Tengah.

Nah, 2024, apakah direstui? 10 tahun mengadil di partai, waktu yang cukup buat saya. Sehingga, hari ini saya jujur mengatakan bahwa Partai Nasdem belum mengeluarkan rekomendasi itu.

Walaupun partai-partai lain itu sudah mengeluarkan rekomendasi. Bisa jadi pertimbangan hari ini belum mengeluarkan rekomendasi karena memang Pak Surya masih membutuhkan saya di partai. Belum mengizinkan saya untuk maju sebagai calon gubernur.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved