Ayah di Tanjab Barat Jambi Rudapaksa dan Lecehkan 3 Putrinya, Aksi Terakhir Ketahuan Istri

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Ayah di Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Jambi, rudakpaksa anak kandungnya sendiri.

Kejadian itu terjadi baru diketahui pada Kamis (30/5/2024) sekitar pukul 20.00 WIB di sebuah pondok di Kabupaten Tanjabbar.

Kapolsek Merlung AKP Agung Heru Wibowo saat dikonfirmasikan Kamis (27/6/2024) membenarkan adanya kejadian itu.

"Iya benar kejadian itu sudah lama, sempat viral di akun media sosial," ujarnya.

Kapolsek menjelaskan, waktu itu pihaknya mendapat informasi dari media sosial Facebook terkait adanya peristiwa diduga telah terjadi persetubuhan ayah kepada anak kandung.

Baca juga: MLG Lecehkan 3 Anak Kandungnya di Merlung Jambi, Anak Kedua Berulang Kali Dirudapaksa

Baca juga: Korban Rudapaksa Ayah Kandung di Tanjabbar Dititip ke Balai Rehabilitasi, Polda Kirim Tim Psikologi

Selanjutnya anggota Kepolisian Sektor Merlung menelusuri video tersebut dan didapatkan laporan dari organisasi masyarakat adanya ayah rudakpaksa Anak kandung.

Pelaku tersebut telah diamankan oleh ormas selanjutnya langsung dibawa dan diserahkan ke Polsek Merlung guna pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil penyelidikan dari keterangan terduga pelaku MLG ditemukan fakta-fakta terhadap korban LA.

"Pada tahun 2022 di pinggir jalan kebun kelapa sawit terduga pelaku MLG melakukan pemerkosaan terhadap anak kandung pertama nya yang bernama LA satu kali," kata Kapolsek.

Tidak sampai disitu MLG kembali memancarkan aksinya kepada anak kandung kedua nya yang berinsial MBLG pada tahun 2023.

Ditahun yang sama pada November terduga pelaku melancarkan aksi kedua kali nya kepada anak kedua nya.

Untuk ketiga kalinya, pada tahun 2024 si ayah kembali melancarkan aksi kepada anak kedua.

Baca juga: Pria di Tanjab Barat Jambi Setubuhi 3 Anak Kandung, Ancam Bunuh Istri Jika Anak Bicara

Kemudian, untuk yang ke empat kali pada tahun 2024 sekitar bulan Maret kembali melakukan rudapaksa terhadap anak keduanya.

Untuk yang ke lima kali, pada tahun 2024 sekitar bulan April di rumah pelaku kembali melakukan pemerkosaan terhadap korban anak keduanya akan tetapi perbuatan tersebut belum sempat terjadi dikarenakan ketahuan sang istri.

Kapolsek menyebutkan, pada kejadian itu ada tiga korban, anak pertama, anak kedua dan anak ketiga.