Berita Batanghari

Kasus Stunting di Batanghari Jambi Turun, Dinkes Ajak Masyarakat Timbang Bayi di Posyandu

Berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) angka bayi stunting di Kabupaten Batanghari pada tahun 2023 berada pada angka10,1 persen.

Freepik.com
Belasan anak terdampak kasus stunting di Kecamatan Jambi Timur 

Laporan Wartawan Tribunjambi.com Srituti Apriliani Putri 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) angka bayi stunting di Kabupaten Batanghari pada tahun 2023 berada pada angka10,1 persen.

Angka tersebut jauh mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2022. Dimana berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka bayi stunting di Kabupaten Batanghari berada pada angka 26,3 persen.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Sari Yuli Andarini mengatakan bahwa saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari tengah fokus dalam upaya pencegahan. 

"Kalau sekarang kita banyak pencegahan dan kita juga aktifkan posyandu," ujarnya. 

Sari meminta kepada orang tua agar tetap memeriksakan tumbuh kembang anaknya ke Posyandu atau pelayanan kesehatan terdekat, meski telah selesai melakukan keseluruhan jadwal imunisasi. 

"Kami minta kepada orang tua meskipun anaknya sudah selesai imunisasi agar tetap dilakukan pengukuran dan penambangan," ujarnya. 

 

Ia mengatakan bahwa hal tersebut juga untuk mendeteksi dini agar mengetahui bagaimana proses tumbuh kembang anak. Sehingga upaya pencegahan stunting dapat lebih cepat dilakukan.

"Itu gunanya banyak agar kita bisa mendeteksi dini dan melakukan intervensi apabila ada kemungkinan stunting," ujarnya. (TRIBUNJAMBI/TUTI).

Baca juga: Wali Kota Sungai Penuh Buka Acara Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Baca juga: Pj Bupati Merangin Launching Gerakan Intervensi Pencegahan Stunting di Batang Masumai

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved