BKSDA Jambi Menduga Kebun Sawit yang Dirusak Merupakan Lintasan Gajah Sebelumnya

TRIBUNJAMBI.COM,KUALA TUNGKAL-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi menurunkan tim untuk verifikasi terkait laporan warga Desa Suban, Kecamatan Batang Asam terkait adanya gajah yang diduga merusak kebun warga.

Berdasarkan data sementara yang diproleh tribun, ada 16 Gajah yang berkeliaran di areal perkebunan warga Desa Suban diduga merusak taman kelapa sawit.

Kepala Resort BKSDA Kuala Tungkal, Jambi Abu Syauqi saat dikonfirmasikan membenarkan bahwa ada laporan dari warga pada Senin (24/6/2024) lalu.

"Kepala BKSDA Jambi sudah menurunkan tim untuk verifikasi laporan itu," ujarnya.

Ketika ditanyakan apakah gajah tersebut sudah dihalau, dirinya menyebut kemarin tim baru turun ke lokasi dan belum ada upaya tersebut.

"Hari ini kami belum dapat laporannya, karena kawan-kawan lagi cek, susah dihubungi," katanya.

Terkait jumlah gajah yang melintas di areal perkebunan kelapa sawit warga, pihak nya belum dapat memastikan jumlah tersebut.

"Kalau gajah yang kemarin di Renah Mendalu itu 15 ekor, sekarang katanya 16 ekor, kami belum bisa pastikan itu,," ujarnya.

Selain itu, Abu Syauqi juga menyampaikan bahwa wilayah yang ditanam kelapa sawit oleh warga memang lintasan gajah.

"Itu memang habitat gajah, home range sampe kesitu," ujarnya.

Abu Syauqi menilai, secara rutin dengan jangka waktu yang panjang bahkan puluhan tahun dulu, gajah pernah kesitu sewaktu-waktu gajah akan kembali ke napak tilas.

"Jadi memang lokasi-lokasi yang sekarang di jelajahi oleh kawanan gajah, kalau kita lihat data perkembangan itu dulu nya juga dilewati gajah sebelumnya," imbuhnya.

Baca juga: Kawanan Gajah Diduga Rusak Kebun Sawit Warga Tanjabbar, Ini Kata BKSDA Jambi

Baca juga: Video Kawanan Gajah di Areal Perkebunan Warga di Suban Tanjab Barat Jambi, Warga Sebut Ada 16 Gajah

Baca juga: BREAKING NEWS - Beredar Video Kawanan Gajah di Suban Tanjabbar Rusak Pondok dan Kebun Warga