Berita Muarojambi
Ibu Asal Kritang Riau Melahirkan di Jalan Muaro Jambi, Dibantu Warga dengan Alat Seadanya
Seorang ibu asal Keritang, Indragiri Ilir, Pekanbaru, Riau melahirkan di jalan kawasan Muaro Jambi, Senin (24/6) dini hari.
Penulis: Muzakkir | Editor: Darwin Sijabat
SENGETI, TRIBUN - Seorang ibu asal Keritang, Indragiri Ilir, Pekanbaru, Riau melahirkan di jalan kawasan Muaro Jambi, Senin (24/6) dini hari. Ibu tersebut dalam perjalanan hendak pulang ke Desa Peninggalan, Sumatera Selatan.
Saat dalam perjalanan mengendarai sepeda motor bersama suaminya, ibu tersebut terpaksa melahirkan di semak-semak tepatnya di Desa Bukit Baling, Muaro Jambi.
"Dia melahirkan di dalam semak. Kami datang dia sudah mau keluar," kata Jek, warga yang ikut menolong korban.
Saat kejadian, dia yang tengah berjaga di RAM Sawit PT.EWF curiga ada orang menyelinap didekat pos. Namun setelah dilihat ternyata itu merupakan warga yang hendak melahirkan.
"Mengetahui itu, Sayo langsung kasih tahu istri untuk menolong beliau. Alhamdulillah dengan alat seadanya," kata Jek.
Dalam perjalanan itu sang ibu dan suami serta dua anaknya sempat beberapa kali berhenti. Namun mereka takut minta tolong ke warga lantaran saat itu sudah larut malam.
Setibanya di TKP itu sang ibu meminta suami berhenti dan tak lama kemudian anaknya lahir.
"Anaknya dua orang, umur 4 tahun dan 2 tahun. Dia juga menyaksikan ibunya melahirkan," kata Arja'i warga yang membantu proses persalinan.
Baca juga: Kronologi Wanita Asal Riau Mendadak Melahirkan di Jalan Muaro Jambi
Baca juga: Tempuh Perjalanan Panjang pakai Motor Butut, Wanita Asal Riau Melahirkan di Muaro Jambi
Dibantu Anggota DPRD Tanjabtim
Karena tidak ada yang membantu, warga berinisiatif untuk memvideokan ibu tersebut dan mengunggahnya di media sosial .
Setelah beberapa jam diupload, ada seorang anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur datang untuk membantunya.
"Namanya pak Samsir atau Samosir lupa saya. Tinggalnya di Simpang Kiri, dia anggota DPRD dari Partai Gerindra," katanya.
Menurutnya, orang baik itu tidak mengadopsinya, namun hanya merawat sampai dia besar. Ketika dia besar dirinya tidak mempermasalahkan anak itu tetap bersamanya atau memilih tinggal bersama orang tuanya.
"Selama dirawat, orang tuanya bebas untuk menjenguknya. Dia hanya membantu saja," imbuhnya.(zak)
Bawa Rp300 Ribu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.