BPK RI Sedang Telaah Internal Dugaan Korupsi Dana Subsidi PDAM Tirta Pengabuan Tanjabbar

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL- Dugaan kasus korupsi dana subsidi PDAM Tirta Pengabuan terus berproses, saat ini dalam tengah di audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Jumat (21/6/2024).

Kasi Pidsus Kejari Tanjab Barat Sudarmanto membenarkan hal tersebut.

"Iya, kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran subsidi PDAM Tirta Pengabuan sedang dilakukan audit oleh BPK RI," katanya.

Dia bilang, hingga saat pihaknya masih menunggu hasil audit dari BKP RI terkait jumlah kerugian negara, setelah dilakukan audit dan sudah mengetahui jumlah kerugian negara baru bisa dilakukan penetapkan tersangka.

Menurut Sudarmanto, proses pendalaman hingga penetapan tersangka terhadap dugaan korupsi berproses cukup panjang sebab pihaknya masih menunggu hasil audit BPK RI.

Hasil audit belum selesai dilakukan oleh BPK RI maka belum bisa ditetapkan tersangka, saat ini BKP RI sedang melakukan tela'ah internal.

"Mereka sedang melakukan tela'ah internal atau auditor utama investasi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pada tahun 2019 pemerintah daerah mensubsidi ke PDAM Tirta Pengabuan sebesar Rp 6.137.871.352,- pada tahun 2020 Pemerintah Daerah kembali mensubsudi Rp 5.996.815.574,-.

Kemudian pada tahun 2021 sebesar Rp 7.043.441.650,- untuk membantu biaya produksi air minum agar harga jual produksi yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikkan Kejari Tanjab Barat, anggaran subsidi itu banyak tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Baca juga: Pelajar SMP di Tungkal Ulu Tenggelam di Sungai Pengabuan Tanjabbar

Baca juga: Air PDAM Tirta Pengabuan Tak Mengalir, Kolam Pembuangan Limbah Penuh

Baca juga: Mantan Dirut PDAM Tirta Pengabuan Enggan Berkomentar Banyak Usai Diperiksa Kejari Tanjab Barat