Puncak Kemarau Diprediksi Juli-Agustus, BPBD Tebo Sosialisasi Internal Hadapi Karhutla

Karhutla Tebo

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebo belum menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Sekretaris BPBD Tebo, Ahmad Roni, mengungkapkan pihaknya saat ini masih melakukan sosialisasi internal terkait persiapan menghadapi puncak musim kemarau.

"Menurut informasi BMKG yang terakhir kami terima, puncak kemarau itu terjadi pada Juli dan Agustus," katanya, Kamis (20/5/2024).

Roni menambahkan saat ini pihaknya mulai menghimbau perusahaan-perusahaan dan pihak kecamatan di Kabupaten Tebo untuk bersiap menghadapi kemarau.

"Kita juga berkoordinasi lintas sektor dulu. Sekarang kita masih sosialisasi sektor internal," ujarnya.

Baca juga: Cerita Raffi Ahmad Banyak Dapat Kemudahan Karena Niat Membantu Mama Amy

Baca juga: Satu Mobil Bos Rental yang Tewas di Sukolilo Pati, Berada di Jambi, Diduga Dipakai Oknum Polisi

Roni mengungkapkan adanya perbedaan tahun ini dengan tahun sebelumnya. Di mana tahun sebelumnya masuk dalam siklus lima tahunan atau puncak kemarau.

Dia mengungkapkan pada tahun lalu, total luasan lahan yang terbakar di Kabupaten Tebo mencapai 1.091 hektar.

"Terbanyak di Kecamatan Sumay, terus VII Koto dan VII Koto Ilir," pungkasnya. (Tribunjambi.com/Wira Dani Damanik)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Inter Mendatangkan Kiper Genoa Melalui Kesepakatan Tunai Plus Pemain

Baca juga: Antisipasi Kemarau, Petani di Jambi Undur Musim Tanam Padi

Baca juga: Satu Mobil Bos Rental yang Tewas di Sukolilo Pati, Berada di Jambi, Diduga Dipakai Oknum Polisi