Ekologi
Antara Manusia, Keegoisan, dan Sumber Daya
Refleksi Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia setiap tanggal 17 Juni: Mengulik pentingnya kesadaran manusia dalam upaya menjaga
Sedangkan masyarakat dan pihak swasta diharapkan dapat mematuhi regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan menggunakan sumber daya secukupnya. Adapun tindakan nyata yang dapat dilakukan publik yaitu reboisasi dan konservasi lahan.
Antara manusia, keegoisan, dan sumber daya, akan menjadi konotasi negatif apabila kita (manusia) yang terlalu menutup mata terhadap keragaman peristiwa yang terjadi. Huru-hara degradasi lahan akan terus bergejolak hingga berpuluh-puluh tahun, atau bahkan beratus-ratus tahun ke depan.
Gerakan positif yang dilakukan adalah sebagai bentuk kemuliaan dan rasa bersyukur manusia terhadap apapun yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Manfaat positif yang diperoleh tidak hanya dirasakan oleh kita di masa kini, tetapi juga dirasakan oleh generasi selanjutnya di masa depan.
Maka dari itu, peringatan WDCDD berupaya mengubah manusia, keegoisan, dan sumber daya, menjadi sebuah konotasi positif dengan membentuk resolusi-resolusi baru untuk kemajuan lingkungan.

Penulis: Nevsia Carlina, Mahasiswi Magister Ilmu Administrasi Publik, Universitas Gajah Mada
Baca juga: SIEJ Jambi Gelar Diskusi Publik Berkaca dari Kerusakan Hutan Borneo
Biocarbon Fund Diyakini Membantu Konservasi dan Pengelolaan Hutan Jambi Lebih Efektif |
![]() |
---|
KKI Warsi: Perubahan Iklim Memperparah Kebakaran Hutan Jambi |
![]() |
---|
Kisah di Balik Video Viral Orang Rimba di TNBT Mengeluh Ruang Hidup Makin Sempit |
![]() |
---|
Inilah Luas Deforestasi di Jambi Tahun 2015-2022 Berdasarkan Data BPS |
![]() |
---|
Diskusi Publik SIEJ, Deforestasi di Jambi Mencapai 2,5 Juta Hektare Dalam 50 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.