Ekologi

Antara Manusia, Keegoisan, dan Sumber Daya

Refleksi Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia setiap tanggal 17 Juni: Mengulik pentingnya kesadaran manusia dalam upaya menjaga

Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/HO
Aktivitas penambangan emas tanpa izin di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, beberapa waktu lalu. 

Sedangkan masyarakat dan pihak swasta diharapkan dapat mematuhi regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan menggunakan sumber daya secukupnya. Adapun tindakan nyata yang dapat dilakukan publik yaitu reboisasi dan konservasi lahan.

Antara manusia, keegoisan, dan sumber daya, akan menjadi konotasi negatif apabila kita (manusia) yang terlalu menutup mata terhadap keragaman peristiwa yang terjadi. Huru-hara degradasi lahan akan terus bergejolak hingga berpuluh-puluh tahun, atau bahkan beratus-ratus tahun ke depan.

Gerakan positif yang dilakukan adalah sebagai bentuk kemuliaan dan rasa bersyukur manusia terhadap apapun yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Manfaat positif yang diperoleh tidak hanya dirasakan oleh kita di masa kini, tetapi juga dirasakan oleh generasi selanjutnya di masa depan.

Maka dari itu, peringatan WDCDD berupaya mengubah manusia, keegoisan, dan sumber daya, menjadi sebuah konotasi positif dengan membentuk resolusi-resolusi baru untuk kemajuan lingkungan.

Nevsia Carlina
Nevsia Carlina (TRIBUNJAMBI/HO)

Penulis: Nevsia Carlina, Mahasiswi Magister Ilmu Administrasi Publik, Universitas Gajah Mada

Baca juga: SIEJ Jambi Gelar Diskusi Publik Berkaca dari Kerusakan Hutan Borneo

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved