Pengacara Hermanto Soal Polemik SDN 212 Kota Jambi, Singgung Pemkot Jambi Belum Tunaikan Putusan MA

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pengacara kelurga Hermanto menyayangkan adanya aksi unjuk rasa susulan di SDN 212 Kota Jambi yang dilakukan oleh wali Murid.

Ihsan Hasibuan, Pengacara kelurga Hermanto mengatakan, selama ini tak ada masalah saat pihaknya menutup akses ke SD tersebut.

Dia heran mengapa baru sekarang dipermasalahkan.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya juga menuntut keadilan.

"Kami paham wali murid di sini menuntut haknya, tapi kami juga menuntut hak kami," ungkapnya, Jumat (14/6/2024).

Ihsan Hasibuan menjelaskan pihaknya hanya meminta Pemkot Jambi untuk menjalankan keputusan pengadilan, yang telah memenangkan hak atas tanah ini kepada Hermanto.

"Mahkamah Agung memutuskan Pemda harus membayar tanah ini kepada Pak Hermanto, tapi sampai saat ini belum dibayarkan," ungkapnya.

Kalau keputusan Mahkamah Agung tidak dihormati, ucapnya, maka menjadi indikasi pemerintah tidak menghormati hukum.

Mahkamah agung dalam sengketa tanah di SDN 212 Kota Jambi memutuskan Pemkot Jambi harus membayar sebesar Rp 1,78 miliar.

Tapi sampai saat ini, keputusan tersebut masih belum terlaksana.

Lebih lanjut ia mengatakan sudah capek dengan janji pemerintah yang akan membayarkan.

"Sudah dua kali permohonan kita ke pengadilan dari pengadilan tidak ada kejelasan," ungkapnya.

Karena tidak melihat itikad baik pemerintah, dilakukanlah tindakan menutup akses ke sekolah.

"Makanya wajar jika pihak keluarga Hermanto melakukan ini (penutupan sekolah)," ungkapnya.

Baca juga: Keluarga Pemilik Lahan SD 212 Kota Jambi Marah: Tadi Siapa yang Bawa Golok? Maju!

Baca juga: Ungkap 7 kader Terluka Saat Demo Tapera, HMI Tuntut Kapolda Jambi Minta Maaf

(Tribunjambi.com/M Yon Rinaldi).