Habiskan Ratusan Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrim, Begini Jawaban Pj Bupati Muaro Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Anggota DPRD Muaro Jambi Usman Khalik menyorot soal anggaran pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Muaro Jambi.

Anggaran yang mencapai Rp 153,7 miliar tersebut diperuntukkan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim yang jumlahnya mencapai 4.590 KK.

Dari besaran dana tersebut, hingga akhir 2023 lalu angka kemiskinan ekstrem hanya turun 2576 KK, atau saat ini menjadi 2.014 KK. Dan untuk jumlah individu yang semula sebanyak 23.495 jiwa turun sebanyak 13.155 jiwa atau menjadi saat 13.155 jiwa atau saat ini menjadi 10.340 jiwa.

Menurut Usman, anggaran yang digelontorkan tersebut seharusnya bisa menjadikan masyarakat yang tergolong miskin ekstrim itu tidak lagi miskin, mereka bisa kaya dengan uang yang dianggarkan tersebut.

"Kalau uang tersebut diberikan langsung kepada masyarakat, mereka tidak miskin lagi. Malah sudah kaya," kata Usman Khalik.

Dikatakan Usman, jika dana Rp 153.7 miliar tersebut dibagikan langsung kepada masyarakat yang miskin ekstrim, mereka bisa menerima dana puluhan juta. Namun pada kenyataannya mereka hanya menerima bantuan sembako.

Menanggapi hal itu, Pj Bupati Muaro Jambi Raden Najmi enggan berkomentar banyak terkait hal itu. Menurut dia, pelaksanaan anggaran yang disebutkan itu berada pada tahun 2023 lalu, sementara dia baru dilantik pada bulan lalu.

"Saya belum tau detailnya, karena itu di 2023," kata Raden Najmi.

Menurut dia, dirinya akan mempelajari persoalan ini dan akan memanggil obd terkait dan memaparkan di hadapan DPRD Kabupaten Muaro Jambi bersama OPD terkait.

"Saya akan menjawabnya bersama OPD terkait di hearing berikutnya," kata Raden Najmi lagi.

Baca juga: Polisi Ungkap Peran 3 Tersangka Pengeroyok dan Bakar Mobil Bos Rental di Pati, 1 Meninggal, 2 Luka

Baca juga: Angka Kemiskinan Ekstrim Belum Turun Signifikan, Anggaran yang Digelontorkan Rp 153,7 Miliar

Baca juga: Anggaran Kemiskinan Ekstrim di Muaro Jambi Disorot, Dewan Sebut Seharusnya Mereka Sudah Kaya