Berita Viral
Viral Pak RT di Cirebon Diusir Warga Gegara Kasus Vina, Emosi Anaknya Dilepas Polisi Usai Ditangkap
Sadikun menyebut, Pak RT yang menjabat saat itu seolah tak mau tahu dengan nasib warganya yang ditangkap dalam kasus Vina Cirebon.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
Agus bercerita kesepakatan dengan Rudi yang dipanggil Pardi sebesar Rp 80 juta. Namun di pertengahan proyek, kesepakatan dengan Rudi diubah.
Dimana dari delapan menjadi empat kuli bangunan karena keuangan Agus tidak mencukupi.
"Dua bulan lebih masih kontrak 8 orang. Mulai September pengurangan," katanya.
Kemudian, Agus menggunakan jasa orang lokal bernama Herman sehingga kuli bangunan yang membangun rumahnya menjadi lima sampai proyek tersebut selesai.
Selain itu, Agus menuturkan tidak selalu mengawasi proyeknya. Pasalnya, ia tetap harus bekerja di Taman Kopo.
Sehingga Agus melihat hasil pekerjaan para kuli bangunan pada sore hari. Ia juga mengakui lebih intens berkomunikasi dengan Rudi untuk mengetahui perkembangan pembangunan rumahnya.
Namun setelah kasus pembunuhan Vina Cirebon, Agus mengatakan telah mengingat wajah Pegi, Robi dan Ibnu.
Pengacara Toni pun sempat memperlihatkan foto ketiganya kepada Agus. "Pegi pernah kerja disini," katanya.
"Pegi betul pernah kerja di sini. Cuma saya enggak tahu, Pegi datang pertama atau pergantian," imbuhnya.
Agus mengakui dirinya lebih mengingat Ibnu dibanding Pegi Setiawan. Ia memiliki kesan terhaap kuli bangunan itu. Mengenai kontrak kerja, Agus menuturkan tidak memakai bukti formalitas saat menjalin kesepakatan dengan Rudi Irawan.
"Saling kenal saja, kepercayaan. Perjanjiannya lisan, saling percaya saja," ujarnya.
Ia pun tidak berkomentar mengenai keterlibatan Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Termasuk, apakah melihat Pegi pulang ke Cirebon atau tetap di Bandung.
"Saya enggak standby," ujarnya.
Sementara, istrinya Riyana mengatakan Pegi bekerja hingga proyek rumah itu selesai. Pegi bersama adiknya dan ayahnya pulang pada bulan November 2016.
"Pak rudi sama dua anaknya," kata Riyana.
Seorang Ibu Duduk Menangis di Rel, Kereta Api Datang, lalu Remaja 13 Tahun Berteriak |
![]() |
---|
Wanita 23 Tahun Disekap di Cina dan Diminta Tebusan Rp200 Juta, Ibunya Hanya Buruh Pabrik |
![]() |
---|
Menyerah Kepsek dengan Perangai Anak Aiptu Rajamuddin, Pukul Guru BK Depan Ayahnya: Silahkan Pindah |
![]() |
---|
Pantas Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya, Baru 10 Hari Sudah Dihadang Kasus |
![]() |
---|
Ngamuk-ngamuk Nikita Mirzani Semprot Jaksa usai Dimintai Tenang Saat Sidang: Nyerocos Aja dari Awal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.