Berita Viral
Viral Pak RT di Cirebon Diusir Warga Gegara Kasus Vina, Emosi Anaknya Dilepas Polisi Usai Ditangkap
Sadikun menyebut, Pak RT yang menjabat saat itu seolah tak mau tahu dengan nasib warganya yang ditangkap dalam kasus Vina Cirebon.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Viral nasib pak RT yang diusir warga gegara kasus Vina Cirebon.
Rupanya warga kesal melihat pak RT yang tak peduli dengan nasib warganya yang ditangkap atas kasus Vina Cirebon.
Sementara anak si Pak RT yang juga ikut ditangkap tapi dilepaskan lagi.
Hingga akhirnya Pak RT tersebut diusir warga pada 2016 lalu.
Keberadaan ketua RT tersebut saat ini tidak diketahui usai diusir warganya sendiri.
Diberitakan sebelumnya, ada 8 orang pelaku kasus Vina Cirebon kini sudah divonis majelis hakim Pengadilan Negeri Cirebon.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo Rabu, 5 Juni 2024: Cinta, Karir, Keuangan, Kesehatan
Baca juga: Viral Keluarga Udin Tinggal di Toilet Umum Sejak 5 Tahun Tanpa Jendela, Kerja Tukang Bangunan
Baca juga: Desty Namora, Penyuluh Agama Islam Dampingi Pelaku Usaha di Batanghari untuk Daftar Produk Halal
Seorang diantaranya yakni Saka Tatal yang sudah bebas dari penjara.
Sementara itu, tujuh lainnya divonis hukuman seumur hidup.
Sedangkan, tersangka Pegi Setiawan seorang DPO kasus Vina Cirebon yang ditangkap pada pertengahan Mei 2024 lalu hingga kini masih menjalani pemeriksaan dikantor polisi.
Sadikun, paman Saka Tatal bercerita, warga mengusir ketua RT yang menjabat di tahun 2016 lalu lantaran kesal.
"Dia enggak ngasih keterangan atau apa. Makanya warga sini ngusir pak, RT-nya tuh. Enggak punya tanggung jawab," ujar Sadikun kesal saat berbincang dengan Dedi Mulyadi di channel Youtube Dedi Mulyadi, Selasa (4/6/2024).
Sadikun menyebut, Pak RT yang menjabat saat itu seolah tak mau tahu dengan nasib warganya yang ditangkap dalam kasus Vina Cirebon.
Padahal, kata dia, anak Pak RT pun sempat ditangkap oleh polisi.
Namun, anak dari Pak RT kembali dibebaskan.
"Kalau ananya (Pak RT) dilepasin, karena dia (anak Pak RT) engga ngasih keterangana apapun" ungkapnya.
Sadikun menyakini jika keponakannya bersama sejumlah terpidana lainnya saat malam kejadian yakni malam minggu mereka menginap di rumah Pak RT.
"Tapi kata polisi mereka itu nginepnya malam senin, jadi yang benar yang mana," tanya Dedi Mulyadi kepada paman Saka Taal.
Sementara itu, Kuasa hukum dari lima tersangka, Jogi Nainggolan, menyebut anak ketua RT bernama Kahfi ikut serta kumpul-kumpul bersama para terpidana di malam sebelum Vina dan Eky terbunuh.
Ia menyebut bahwa Kahfi ikut nongkrong di warung Ibu Neneng bersama para terpidana.
"Anaknya pak RT Kahfi ada di dalamnya," ujar Jogi Nainggolan mengutip Tribun Jakarta.
Menurutnya, setelah kumpul di Warung Ibu Nining, sejumlah pemuda yang kini sudah divonis bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Cirebon itu kemudian bergeser ke rumah ketua RT yang kosong, termasuk anak Pak RT bernama Kahfi.

Setelah itu, tiga hari berselang pasca pembunuhan Vina dan Eky, mereka semua ditangkap oleh aparat kepolisian.
Namun ia heran, sebab anak Pak RT dilepaskan kembali oleh polisi berbeda dengan teman-temannya.
Hal itu setelah sang ketua RT mendatangi kantor polisi.
"Kemudian pak rt-nya dateng ke kepolisian bilang bahwa anak saya ada di rumah kira-kira begitu. ngotot lah (pak rt-nya). Sehingga kepolisian mengeluarkan dia (Kahfi) tetapi yang lain tidak dikeluarkan. Padahal malam itu sama-sama di rumah pak rt," jelas Jogi.
Kesaksian lain diungkap Sauri, penjual nasi sekaligus warga sekitar TKP pembunuhan Vina Cirebon.
Menurut Sauri, pada saat penangkapan para terpidana, Kahfi tak langsung ditangkap oleh polisi.
Saat itu, Kahfi diminta untuk menunggui motor-motor para terpidana.
"Suruh nungguin motor, abis itu motornya juga diangkut (Polisi). Anak pak RT juga dibawa, tapi malemnya (Kahfi) sudah pulang," ujar Sauri saat berbincang dengan Dedi Mulyadi di Channel Youtubenya.
Menurut Sauri, Kahfi sering bergaul dengan beberapa terpidana.
Sauri pun mengakui kini ketua RT yang merupakan orang tua dari Kahfi sulit ditemui.
"Iya pak Basren dulu (namanya). skrng ketua RT-nya dah ganti lagi," pungkasnya.
Pemilik Rumah yang Dibangun Pegi Setiawan Muncul Beri Pengakuan
Inilah pengakuan pemilik rumah yang dibangun Pegi Setiawan saat pembunuhan Vina di Cirebon pada 26 Agustus 2016 lalu.
Adapun pemilik rumah di Bandung yang dibangun Pegi Setiawan bersama ayah dan teman-teman kuli bangunannya muncul ke publik.
Pemilik rumah yang dibangun Pegi Setiawan juga mengaku bersedia bersaksi untuk Pegi Setiawan.
Untuk diketahui nama Agus muncul dari pengakuan ayah Pegi Setiawan, Rudi Irawan.
Rudi mengungkapkan Pegi bersama dirinya dan para kuli bangunan lain saat kejadian pembunuhan Vina di Cirebon pada Sabtu 26 Agutus 2016.
"Pegi di proyek ngumpul sama anak anak, saksinya banyak," cerita Rudi kepada Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI terpilih yang juga Youtuber, di akun Kang Dedi Mulyadi Channel dilansir Tribun-medan.com, Selasa (4/6/2024).
Bahkan, Rudi mengatakan, pemilik rumah yang dibangun oleh Rudi dan Pegi 2016 silam juga siap bersaksi.
"Mereka (teman Kuli) siap bersaksi, dan yang punya pak Rumah bernama Pak Agus siap juga bersaksi, waktu di hari kejadian juga saya pastikan anak saya berada di sana, nggak ada libur kerja nonstop," tuturnya.
Kini Agus muncul ke publik dan membuat pengakuan terkait pembangunan rumahnya di Kabupaten Bandung.
Agus bercerita perkenalannya dengan Rudi Irawan. Agus mengatakan dirinya bekerja di toko aksesoris motor di Taman Kopo.
Rudi kerap berbelanja di Taman Kopo. "Mas Rudi kayaknya ada pekerjaan di sekitar Taman Kopo. Saya sedang mencari tukang untuk rumah ini, tahun 2016 sebelum Agustus antara Juni-Juli," kata Rudi dikutip TribunJakarta dari Youtube Pengacara Toni, Senin (3/6/2024).
Akhirnya Agus dan Rudi bersepakat. Rudi membangun rumah milik Agus Gunawan.
"Ini bangun dari 0, upahnya saja, material dari kita," kata Agus.
Agus bercerita kesepakatan dengan Rudi yang dipanggil Pardi sebesar Rp 80 juta. Namun di pertengahan proyek, kesepakatan dengan Rudi diubah.
Dimana dari delapan menjadi empat kuli bangunan karena keuangan Agus tidak mencukupi.
"Dua bulan lebih masih kontrak 8 orang. Mulai September pengurangan," katanya.
Kemudian, Agus menggunakan jasa orang lokal bernama Herman sehingga kuli bangunan yang membangun rumahnya menjadi lima sampai proyek tersebut selesai.
Selain itu, Agus menuturkan tidak selalu mengawasi proyeknya. Pasalnya, ia tetap harus bekerja di Taman Kopo.
Sehingga Agus melihat hasil pekerjaan para kuli bangunan pada sore hari. Ia juga mengakui lebih intens berkomunikasi dengan Rudi untuk mengetahui perkembangan pembangunan rumahnya.
Namun setelah kasus pembunuhan Vina Cirebon, Agus mengatakan telah mengingat wajah Pegi, Robi dan Ibnu.
Pengacara Toni pun sempat memperlihatkan foto ketiganya kepada Agus. "Pegi pernah kerja disini," katanya.
"Pegi betul pernah kerja di sini. Cuma saya enggak tahu, Pegi datang pertama atau pergantian," imbuhnya.
Agus mengakui dirinya lebih mengingat Ibnu dibanding Pegi Setiawan. Ia memiliki kesan terhaap kuli bangunan itu. Mengenai kontrak kerja, Agus menuturkan tidak memakai bukti formalitas saat menjalin kesepakatan dengan Rudi Irawan.
"Saling kenal saja, kepercayaan. Perjanjiannya lisan, saling percaya saja," ujarnya.
Ia pun tidak berkomentar mengenai keterlibatan Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Termasuk, apakah melihat Pegi pulang ke Cirebon atau tetap di Bandung.
"Saya enggak standby," ujarnya.
Sementara, istrinya Riyana mengatakan Pegi bekerja hingga proyek rumah itu selesai. Pegi bersama adiknya dan ayahnya pulang pada bulan November 2016.
"Pak rudi sama dua anaknya," kata Riyana.
Ojol Perempuan Jambi Jadi Pemulung Gara-gara Di-suspend , Tagih Konsumen Ribet di Perum Vila Kenali |
![]() |
---|
Brigadir Ismoyo Diangkut Mobil Propam, Izin Piket ke Istri Tapi Malah ke Rumah Perempuan LainĀ |
![]() |
---|
Viral Wanita di-KDRT Suami Sambil Live Medsos, Pelaku Ditangkap Polsek Kota Baru Jambi |
![]() |
---|
Viral Jambi Perempuan Wajah Penuh Luka Live IG Minta Tolong KRDT Dianiaya, Lokasi Kota Baru |
![]() |
---|
Istri ke Kamar Kos Setelah Antar Anak Sekolah, Selingkuh Kades Wonoagung di Kos, Lempar Handuk Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.