Berita Tebo

Tawarkan Main PS Gratis dan Belikan Makan, Pria di Tebo Jambi Lecehkan 20 Bocah Laki-laki

Bermodus tawarkan main Playstation (PS) gratis, pria di Tebo Jambi lecehkan 20 anak laki-laki di bawah umur.

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
ILUSTRASI Ilustasi bocah korban pelecehan 

"Jadi korban yang berani melapor baru lima orang dengan usia rata-rata di antara 12 hingga 13 tahun. Saat ini polisi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, apakah ada korban yang lainnya," jelasnya.

Baca juga: Duka Orang Rimba di Jambi karena Penasihat Temenggung Meninggal, Malah Divideokan Orang

Baca juga: Kasasi Irwandri dan Rizal Kadni Ditolak, Sengketa Lahan Galian C di Kerinci akan Dieksekusi

Saat diwawancara awak media setelah pemeriksaan di Polres Tebo, MN mengaku memiliki kelainan seksual menyukai dua jenis sehingga melakukan tindakan bejat tersebut.

"Saya khilaf, karena ada kelainan saya, pak, dan menyukai dua jenis," katanya.

Selain mengamankan pelaku, Polres Tebo juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa telepon seluler (ponsel/handphone/HP) dan permainan video PlayStation yang digunakan MN untuk melancarkan aksi bejatnya.

Atas perbuatannya, MN dijerat dengan Pasal 81 dan Pasal 82 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Pemdes Bantu Pemulihan

Saat ini, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tebo tengah melakukan pendampingan korban untuk pemulihan mental dari trauma, di Dinas Sosial Kabupaten Tebo.

Pemerintah Desa (Pemdes) Lubuk Mandarsah juga melakukan pendampingan terhadap puluhan anak tersebut.

"Kita masih fokus pendampingan korban dan orangtuanya. Saat ini kami pemerintah desa membantu pemulihan dan melakukan koordinasi dengan penegak hukum," kata Zulfan, Kepala Desa Lubuk Mandarsah, Minggu (2/6).

Pihak desa menginginkan agar pelaku tindak asusila anak sesama jenis di Tebo itu mendapat efek jera atas perbuatannya yang merugikan anak.

Pihaknya mempercayakan proses hukum kepada Polres Tebo. "Kita percayakan sepenuhnya kepada penyidik untuk pengembangan kasus ini," tuturnya.

Semua Pihak Harus Beri Support

Dosen Psikologi Universitas Jambi, Fadzlul, mengatakan ada beberapa masalah yang mungkin akan dihadapi dari anak yang menjadi korban tindakan asusila.

Di antaranya mengalami trauma yang mengakibatkan anak menjadi tidak percaya diri, menarik diri dari lingkungan sosial dan kegagalan dalam menjalin relasi sosial.

Kecemasan dan depresi, mengakibatkan gangguan tidur, mood, gangguan makan, isolasi diri, bahkan parahnya bisa berakibat keinginan mengakhiri hidup.

Baca juga: Pasangan Romi-Elviana Bakal Jadi Lawan Haris-Sani di Pilgub Jambi? Ini Latar Belakangnya

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved