LIPUTAN KHUSUS

Pembangunan Flyover di Jambi Terkendala Anggaran, Butuh Rp170 Miliar untuk Jalan Layang 653 Meter

Rencana pembangunan jalan layang atau flyover mulai dari eks SMK Negeri 3 Kota Jambi menuju Tugu Juang sudah muncul ke publik sejak lama.

|
Editor: Suci Rahayu PK
ist
Rencana pembangunan flyover di Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Rencana pembangunan jalan layang atau flyover mulai dari eks SMK Negeri 3 Kota Jambi menuju Tugu Juang sudah muncul ke publik sejak lama. Bahkan desain rancangannya jalan untuk mengurai kamacetan di Simpang Mayang itu sudah jadi sebelum pandemi.

“Sudah lama merencanakan flyover itu. Perencananya juga sudah ada, hanya saja ketika rentang waktu cukup panjang flyover itu juga belum tebangun, maka nanti akan ada re-desain lagi,” katanya Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, Minggu (2/6/2024).

Namun dia mengungkapkan penyebab belum tergarapnya flyover itu lantaran ada masalah terkait anggaran.

“Kendalanya sejauh ini lebih kepada anggaran. Kemarin ada juga persoalan pembebasan lahan yang belum selesai, kalau anggaran tersedia itu yang termasuk kita akan lakukan. Paling tidak di 2025 mendatang melakukan penyempurnaan perencanaan dulu,” ujarnya.

Sekda bilang, mesti ada persetujuan lagi bersama DPRD Provinsi Jambi melalui usulan TAPD yang nanti akan dibahas kembali oleh dewan.

Baca juga: 5 Bulan Insentif Tenaga Kesehatan di RSUD Raden Mattaher Jambi Belum Dibayar Nakes Ancam Mogok Kerja

Baca juga: Harga Sawit di Jambi Hari Ini Naik Lagi, TBS Kelapa Sawit Rp 2.761 per Kg

“Jadi belum bisa dipastikan, nanti kita lihat lagi apakah masih memungkinkan dengan rencana yang ada itu atau ada perubahan. Karena kondisi saat ini sudah agak berbeda kondisi infrastrukturnya, yang agak berbeda sejak adanya JBC, yang juga membantu mengurai kemacetan,” pungkasnya.

Menurut pengkajian dari Dinas PUPR Provinsi Jambi, jalan layang ini menelan anggaran mencapai Rp170 miliar dengan lintasan sepanjang 653 meter.

Kabid Bina Program Dinas PUPR Provinsi Jambi, Wahyudi mengatakan rencana pembangunan flyover ruas Tugu Juang menuju STM atas sempat berada di tahap finalisasi anggaran. Namun sayangnya pembangunan itu tertunda dikarenakan Pandemi Covid-19.

“Ruas Tugu Juang menuju STM atas yang sudah tersedia desaiannya. Kita sudah menyiapkan dari studi kelayakan sampai ke desain hingga ke Andalalin sudah disiapkan. Bahkan saat itu sempat kita bahas,” katanya pada Rabu (29/5/2024).

Diakui Wahyudi pembangunan flyover ini saat itu nyaris ke tahap finalisasi anggaran namun tertunda disebabkan wabah Covid-19. Kemudian juga banyak kebutuhan terhadap program-program jalan lain yang menurut pandangan pemerintah provinsi perlu mendapat perhatian.

“Tentu studi yang sudah selesai Simpang Mayang ke Tugu juang ini untuk mengatasi kemacetan, tapi tentu kalau terkait kebijakan anggaran kita harus melaporkan ke pak Sekda selaku TAPD. Kalau memang nanti ada peluang untuk melanjutkan program ini tentu akan kita sampaikan kembali ke TAPD dan DPRD,” pungkasnya.

Baca juga: Kepergok Pelukan, Maia Estianty Tanyakan Hubungan El Rumi dengan Eca Aura: Kita Kan Beda Agama

Baca juga: Hari Ini Gaji ke-13 PNS dan Pensiunan Mulai Dibayar, Berapa Nominalnya?

Lokasi yang Pas

Anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata yang menanggapi wacana pembangunan flyover itu memberikan saran lokasi. Seba perlu berkaca dari kajian dan aturan ada wilayah lain yang lebih berpotensi untuk dibangun jalan layang selain di simpang mayang.

Kata dia, untuk pembangunan yang sumber dana APBN biasanya akan dibangun di kawasan yang memang di wewenang mereka yaitu status jalan Nasional.

“Kalau di Jambi lokasi yang cukup pas dibangun itu dikawasan Pal 10. Kenapa disana? Kalau sempat akses tol dari Betung ke Muara Sebapo dan lanjut exit tol kawasan timur maka akan terjadi penumpukan kendaraan di kawasan itu, “ jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved