Kekosongan Pasokan Obat di Apotek RSUD, Bahren Nurdin: jangan sampai Oknum Obat Bermain

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kekosongan obat yang sering terjadi di rumah sakit Raden Mattaher Jambi turut dikomentari pengamat Sosial Jambi, Bahren Nurdin.

Menurut Bahren Nurdin,  Sabtu (1/6/2024) salah satu hal terpenting dalam rumah sakit adalah pengawasan.

Apalagi setiap rumah sakit dipastikan memiliki manajemen.

Misalnya jabatan itu dimulai dari Direktur Utama diikuti dengan direktur yang mengepalai satu bidang, sehingga dalam pelaksanaanya harus berjalan dengan baik.

“Termasuk dalam pengawasan obat, distributor obat dan lainya dengan pelaksanaan pengawasan yang semaksimal mungkin, “ jelasnya.

Sehingga jika tidak ada management yang jelas maka dikhawatirkan akan ada oknum yang bermain.

“Kalau tidak ada pengawasan seperti itulah yang terjadi, jangan sampai nanti ada oknum oknum yang bermain jual beli obat secara bebas. Atau tidak menutup kemungkinan akan ada cukong cukong obat yang akan bermain di sana,“ sambungnya.

Baca juga: RSUD Abdul Manap Kota Jambi Kehabisan Stok Obat, Ini Kata BPJS Kesehatan

Baca juga: Viral Turis Indonesia Gagalkan Aksi Pencopetan di Italia

Baca juga: Tahun Ini Pemda Bakal Bangun Ikon Tugu Biduk di Kawasan Ancol Sarolangun

Maka dari itu, lanjutnya pengawasan begitu penting dalam pelaksanaan agar hal hal yang tidak diinginkan tadi bisa terjadi.

Menurut Bahren Nurdin rumah sakit seyogyanya diharapkan dapat membantu meringankan sakit para pasien namun tidak jarang mendapat perlakuan sebaliknya.

"Masuk rumah sakit malah tambah sakit," katanya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi perhatian yang sekaligus menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan.

"Pertama, mulai dari infrastruktur, fasilitas, dan manajemen yang amburadul. Saya yakin kita semua berdecak kagum melihat dari luar betapa megahnya bangunan rumah sakit ini," pungkasnya. (Tribunjambi.com/ Abdullah Usman)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News