KKB Papua
OPM Ngaku Bertanggungjawab Atas Pembakaran Sekolah dan 12 Kios Warga Papua, Begini Kronologinya
TPNPB OPM menyatakan diri sebagai pihak yang bertanggung jawab atas aksi kriminal yang terjadi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Setelah melakukan 1 kali penembakan, terlihat 2 orang dengan senjata Laras pendek berlari kearah kampung Kepo menggunakan motor sembil melepas 8 kali tembakan kearah langit.
Baca juga: Danramil Aradide Letda Oktovianus yang Dibunuh OPM, Sudah Diintai Gerombolan Matias Gobay
Informasi dari guru SD dan SMP YPPGI Kepas Kepo, pukul 23:40 mereka melakukan penembakan didepan sekolah.
Sekitar 50 orang memasuki lingkungan sekolah dan mengepung sekolah tersebut. Para guru langsung mengamankan diri dengan bersembunyi sambil menunggu bantuan dari Personel TNI/Polri.
Pukul 00:32 malam, diduga anggota TPNPB-OPM Kodap VIII dibawah Pimpinan Ondius Kogoya melakukan aksi pembakaran ban mobil bekas didepan salah satu kios pendatang, dan dilanjutkan dengan aksi pembakaran kios masyarakat pendatang disekitaran pertigaan kampung Kopo.
Sekitar pukul 00:35 malam, Personel gabungan TNI/Polri tiba ditempat kejadian untuk memukul mundur pelaku, mengevakuasi masyarakat disekitar tempat kejadian, dan mengamankan situasi.
Pukul 01:47 malam, 1 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemda Paniai tiba di tempat kejadian, dan berusaha memadamkam api.
Namun kobaran api semakin membesar, tidak dapat dipadamkan dan akhirnya terbakar habis.
Sekitar pukul 02:05 dini hari, Personel Satgas Yonif 527/BY terbangkan drone untuk mengecek situasi.
Dari pengecekan ini terlihat beberapa anggota TPNPB-OPM di belakang sekolah YPPGI Kepas Kepo, depan sekolah, dan di jalan menuju distrik Bibida.
Sekitar pukul 02:45, guru sekolah YPPGI menginformasikan bahwa diduga TPNPB-OPM melakukan aksi pembakaran bangunan sekolah dan perumahan guru.
Sekitar pukul 03:00 dini hari, Personel gabungan TNI/Polri tiba di tempat kejadian dan memukul mundur terduga anggota TPNPB-OPM, dan mengevakuasi para guru.
Ketika proses evakuasi, Personel gabungan mendapat gangguan tembakan dari arah bukit sebelah kanan sekolah.
Walaupun mendapat gangguan, para guru berhasil dievakuasi kedalam truk dinas Polres Paniai dan bawah ke Mapolres Paniai.
Sekitar pukul 03:30 malam, secara perlahan Personel gabungan TNI/Polri mundur dan berjaga disekitaran pertigaan kampung Kopo.
Pukul 05:20, setelah memastikan situasi sudah aman terkendali, Personel gabungan TNI/Polri pindah ke Mapolres Paniai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.