Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Kemarin Siang, Terbang Rendah, Oleng dan Menukik Tabrak Dahan Pohon

Pesawat jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (19/5/2024) siang.

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunnews
Sebuah pesawat latih jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (19/5) kemarin. Peristiwa jatuhnya pesawat itu terjadi pada siang hari sekitar pukul 13.40 WIB. 

Dari pantauan di lapangan, badan pesawat dengan kode PK-IFR itu terlihat hancur, terutama di bagian depan. Kondisi badan pesawat terbelah dua. Wanto, saksi mata lainnya mengaku mendengar suara dentuman keras saat pesawat itu jatuh.

Baca juga: Pemeran dan Penyebar Video Skandal Mahasiswa di Jambi Bisa Dijerat Pasal Berbeda

Baca juga: AS Roma Akan Menghadiahi Daniele De Rossi dengan Kontrak Baru dan Skuad yang Lebih Baik

Setelah mencari sumber suara, ia menemukan pesawat itu sudah dalam kondisi hancur. Dari badan pesawat terlihat ada asap, namun badan pesawat tak terbakar.

"Ada korban yang terpental, ada dua yang di dalam pesawat, tadi saya lihat korban masih gerak sedikit, tak lama sudah tidak bergerak lagi," kata Wanto.

Wanto juga mengaku sempat melihat pesawat itu berputar-putar di udara dan hilang kendali. Namun ia tak menyangka pesawat itu sampai terjatuh. Ia pun tak berani mendekat atau mencoba menolong korban lantaran takut melakukan kesalahan.

Ia hanya bisa melihat dari kejauhan. Tak berselang lama, sejumlah petugas keamanan setempat datang ke lokasi dan memeriksa keadaan.

Kapolres Metro Tangerang Selatan, AKBP Ibnu Santoso mengatakan ada tiga korban yang tewas dalam kecelakaan pesawat itu.

"Tiga orang yang jadi korban meninggal, terdiri dari pilot, co-pilot, dan engineering. Jenazah mereka dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta untuk dilakukan identifikasi. Sedangkan, pesawat diserahkan kepada KNKT untuk diteliti," kata Ibnu kepada wartawan, Minggu (19/5).

Ibnu juga berujar bahwa sebelum pesawat itu jatuh, pilot pesawat sempat berusaha melakukan kontak dengan menggunakan radio yang ada di dalam pesawat.

"Dari informasi bahwa pesawat itu tujuan dari Pondok Cabe. Sebelum jatuh ada permintaan tolong dengan mengucapkan 'mayday mayday' lalu kemudian hilang kontak," ujar Ibnu.

Ia juga menceritakan saat pesawat itu jatuh cuaca sedang hujan lebat. "Pilotnya terlempar dari dalam pesawat, sedang dua lainnya ada di dalam kabin pesawat. Sekarang semua korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati," tutur Ibnu.

Di sisi lain, Jubir Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan pesawat yang jatuh itu dari Indonesia Flying Club.

"Itu bukan pesawat (dari Sekolah Penerbangan) Curug, tapi Indonesia Flying Club," kata Adita.

Adita awalnya sempat menyebut pesawat yang jatuh itu adalah Cessna 172. Namun belakangan ia meralat informasi itu.

"Ada koreksi jenis pesawat: Bukan Cessna tapi Tecnam P2006T," kata Adita. Ia juga menerangkan terdapat tiga orang jadi korban dalam insiden itu.

"Pesawat PK-IFP dengan 3 orang onboard, 1 penerbang, 1 engineer dan 1 penumpang dan saat ini masih dalam proses evakuasi di lokasi," terang Adita.

Baca juga: Pilot Sempat Teriak Mayday Mayday, Korban Tewas Pesawat Jatuh di Tangsel 3 Orang

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved