Berita Selebritis
Pemalsuan Dokumen Menjerat Ko Apex di Jambi, Dinar Candy: Masalah Keluarga, Saling Meninggikan Ego
Kekasih Ko Apex, Dinar Candy sebut masalah pemalsuan dokumen yang dilaporkan ke Polda Jambi merupakan masalah keluarga.
Pemalsuan dokumen Ko Apex di Jambi
TRIBUNJAMBI.COM - Kekasih Ko Apex, Dinar Candy sebut masalah pemalsuan dokumen yang dilaporkan ke Polda Jambi merupakan masalah keluarga.
Bahkan Dinar Candy menyebut jika juga mengenal si pelapor.
"Jadi mereka itu kayak salah paham," kata Dinar Candy.
Dinar Candy pun mengaku mengenal sosok yang melaporkan kekasihnya itu.
"Malah pelapornya itu atau circle pelapornya itu sering berkomunikasi sama aku," terangnya.
Kendati mengenal sosok pelapor kekasihnya, Dinar Candy mengaku tidak bisa mendamaikan keduanya.
Baca juga: Dinar Candy Buka Suara Soal Kasus Pemalsuan Dokumen yang Menjerat Ko Apex: Masalah Keluarga
Baca juga: Pengawal Ko Apex Halangi Kerja Jurnalis saat Bosnya Diperiksa di Polda Jambi Soal Pemalsuan Dokumen
"Ibarat kata nggak tahu lah ya mereka gengsi atau punya ego masing-masing, susah mempersatukannya."
"Aku udah terserah kalian aja, mau berantem atau gimana," bebernya.
Dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Rabu (15/5/2024), Dinar Candy mengatakan jika Ko Apex dilaporkan oleh ayah angkatnya.
"Iya jadi mereka saling lapornya bukan sama orang lain, tapi anak angkat sama bapak angkat," ujar Dinar Candy.
"Biasa itu dia berkasus sama bapak angkatnya," sambungnya.
Dinar mengatakan masalah membesar ketika kedua belah pihak saling mengklaim terkait bisnis mereka.
"Jadi kayak saling kalim gitu lho, jadi sebelum ada hubungan sama aku, kayak biasa batu bara atau dunia perkapalan itu mereka saling klaim," jelasnya.
Menurutnya, permasalahan tersebut biasa bagi anggota keluarga.
Namun kasus Ko Apex menjadi viral karena memiliki hubungan dengannya.
"Enggak itu sudah biasa kayak laporan-laporan, mungkin karena dia deket sama aku, pas dilaporkan itu jadi ramai," jelasnya.
Dinar juga mengatakan permasalahan Ko Apex dengan keluarganya itu sudah terjadi sebelum menjalin hubungan dengannya.
Baca juga: Kandidat Pj Bupati Muaro Jambi Mengerucut, Ini Calon Terkuatnya
Baca juga: Sandra Dewi Tahan Tangis Usai Diperiksa Kejagung Selama 10 Jam, Warganet: Kemarin Senyum
"Ini itu lah, korupsi segala macem, tapi sebelum sama aku laporan biasa dia itu," jelasnya.
Menurut Dinar Candy, permasalahan Ko Apex dan ayah ankatnya bisa selesai jika keduanya tak saling mencari kesalahan satu sama lain.
"Kalau mereka mau membuka obrolan, sesimpel itu mereka bisa damai. Kalau menurut aku itu nggak ada apa-apa, mau dicari juga kesalahannya, dua-duanya juga pasti mempunyai kesalahan."
"Sebenarnya kalau ngobrol semuanya fine aja. Mereka bisa bisnis bareng, bisa lebih besar bareng," katanya.
Dinar pun mengatakan jika kedua belah pihak masih meninggikan ego dan gengsi sehingga belum bisa berdamai.
"Cuma karena ego, gengsi, namanya manusia gitu," terangnya.
Ia pun sempat memberikan nasihat kepada Ko Apex dan pelapor untuk berdamai. Namun nasihat dari DJ 31 tahun itu tampaknya tidak digubris.
"Kalau mereka mau membuka obrolan, sesimpel itu mereka bisa damai. Kalau menurut aku itu nggak ada apa-apa, mau dicari juga kesalahannya, dua-duanya juga pasti mempunyai kesalahan. Sebenarnya kalau ngobrol semuanya fine aja. Mereka bisa bisnis bareng, bias lebih besar bareng," urainya.
Seperti diketahui Ko Apex dilaporkan oleh pengusaha kapal berinisial A dari PT Sinar Bintang Samudra (SBS) asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari dugaan penggelapan itu, kerugian korban ditaksir mencapai Rp 31 miliar.
Baca juga: Prediksi Skor Almería vs Barcelona, Head to Head dan Starting XI Tim, Kick off 02.30 WIB
Kasus ini berawal dari pertemuan korban dan Ko Apex di Batam tahun 2022. Saat itu, Ko Apex menawarkan kepada korban untuk mengurus dokumen perizinan kapal di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Talang Duku, agar kapal dan tongkang korban bisa berlayar dan beroperasional di Jambi.
Seiring berjalannya waktu, korban mengangkat Ko Apex menjadi Kepala Cabang PT SBS atas kepercayaannya selama ini untuk mengurus kapal tongkangnya.
Namun tanpa diketahui korban, Ko Apex diduga malah mengubah dokumen kapal milik bosnya itu menjadi kepemilikan perusahaan miliknya yakni, PT FBS.
Dalam perjalanannya, tugboat dan tongkang ini diubah (dokumen menjadi milik PT FBS) tanpa seizin dan sepengetahuan korban selaku pemilik, dari hasil pemeriksaan korban ada 5 kapal tugboat dan 5 tongkang yang dokumennya dialihkan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pasang Surut Air, Berikut Jadwal KMP Sembilang Kuala Tungkal ke Batam di Pelabuhan Roro
Baca juga: 8 Zodiak Bernasib Baik Besok Jumat, 17 Mei 2024: Aries, Taurus, Virgo, Libra, Sagitarius hingga Leo
Baca juga: Sandra Dewi Tahan Tangis Usai Diperiksa Kejagung Selama 10 Jam, Warganet: Kemarin Senyum
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Minta Pejabat Kementan Bayar Umrah, Bayar Pedangdut hingga Pejabat BPK Demi WTP
Pasang Surut Air, Berikut Jadwal KMP Sembilang Kuala Tungkal ke Batam di Pelabuhan Roro |
![]() |
---|
Kandidat Pj Bupati Muaro Jambi Mengerucut, Ini Calon Terkuatnya |
![]() |
---|
Identitas Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon: 8 Tahun Berlalu, 3 Tersangka Masih Buron |
![]() |
---|
Sandra Dewi Tahan Tangis Usai Diperiksa Kejagung Selama 10 Jam, Warganet: Kemarin Senyum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.