10 Mitos tentang Orang dengan Kepribadian Narsis dan Fakta di Baliknya, Tidak Sepenuhnya Jahat Lho!

Menghadapi kebutuhan seorang nasristik yang terus-menerus akan perhatian dan kekaguman bisa sangat memusingkan.

Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: Fitriana Andriyani
talking parents
Menghadapi kebutuhan seorang narsistik yang terus-menerus akan perhatian dan kekaguman bisa sangat memusingkan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Orang dengan kepribadian narsis selalu dipandang negatif dan dianggap toxic.

Tetapi kita tidak bisa sepenuhnya menganggap negatif orang-orang dengan kepribadian narsis.

Jika mau memahami, ada fakta di balik mitos yang sering kita dengar tentang kepribadian narsis.

Di balik sifat kepribadian yang rumit ini terdapat kebenaran tentang narsistik dan interaksi kompleks antara faktor-faktor psikologis yang sering kali masih disalahpahami.

Berikut 10 mitos tentang orang dengan kepribadian narsis dan fakta di baliknya, dikutip dari Themindsjournal.com.

1. Mereka Hanya Fokus pada Diri Sendiri

Tentu saja, beberapa orang narsitik berjalan seolah-olah mereka adalah raja dan ratu alam semesta.

Tapi coba tebak? Yang lain diam-diam berjuang melawan rasa rendah diri .

Para “narsistik yang rentan” ini bersikap superior untuk melindungi diri mereka dari perasaan tidak mampu.

Sepertinya mereka terus-menerus mengejar persetujuan orang lain untuk meningkatkan harga diri mereka.

Baca juga: 9 Tanda Kamu Punya Kepribadian Introvert Ekstrem, Lebih Suka Chat daripada Telepon dan Ngobrol

2. Mereka Ingin Menghancurkan Kehidupan

Meskipun orang narsitik belum tentu menunjukkan gambaran stereotip tentang penjahat licik yang memutar-mutar kumisnya, mereka jauh dari mencerminkan sifat suci.

Fokus utama mereka berkisar pada pencapaian keinginan mereka sendiri, seringkali tanpa kesadaran penuh akan potensi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh tindakan mereka terhadap orang lain.

3. Mereka adalah Dalang dari Kejahatan

Satu kebenaran tentang narsistik adalah bahwa tampaknya mereka sangat ahli dalam manipulasi, tindakan mereka tidak selalu merupakan bagian dari skema jahat yang menyeluruh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved