Siapa Dave Stanley, Pria Beli Mobil Porsche Rp 1,9 M Karena Iseng, Warganet: Gw Harus kerja Apa Lagi

TRIBUNJAMBI.COM - Nama Dave Stanley mendadak viral disosial media usai beli mobil Porsche seharga Rp 1,9 Miliar karena iseng.

Kelakuan Dave Stanley itu pun rupanya bikin kaget warganet.

Harga mobilnya tak main-main, namun Dave Stanley malah menyebut bila beli mobilnya itu karena iseng belaka.

Kejadian itu bermula ketika beberapa bulan lalu ia tengah mencari sebuah mobil untuk dijadikan sebagai mobil kesehariannya.

Namun yang dibelinya justru merk Porsche Taycan 4S lengkap dengan warna abu-abu volcano.

Jika dilihat dari website resmi milik Porsche, mobil yang dibeli Dave Stanley ini dijual dengan Harga yang cukup mahal.

Baca juga: Sinopsis The Midnight Romance in Hagwon Episode 1, Keraguan Hye Jin Menerima Joon Ho

Baca juga: Viral Calon Bupati Kudus Ngaku Titisan Soekarno dan Klaim Prabowo Adiknya: Megawati Anak Saya

Baca juga: Viral 2 Emak-Emak Sekongkol Mencuri di Indomaret Jambi, Masukkan Barang Curian Kedalam Rok

Mobil produsen dari negara Jerman ini dijual dengan Harga mulai dari US$118,500 atau sekitar Rp1,9 miliar.

Lebih menakjubkan lagi, mobil tersebut dibeli Dave Stanley hanya karena iseng cari mobil.

"Aku iseng cari mobil untuk daily car, tapi aku pengen daily car aku sedikit sporty juga," ujar Dave Stanley, Senin (13/5/2024).

Mobil mahal berwarna abu-abu volcano ini juga memiliki banyak fitur canggih dan pastinya berbahan bakar listrik atau electric vehicle.

"Aku beli di warna volcano grey metalic," ujar Dave Stanley menjelaskan.

Selain memiliki fitur canggih, sebagai bentuk hadiah dirinya juga diberi oleh Porsche sebuah miniatur mobil Taycan Forest dan paperweight.

"Dan ini aku dikasih miniaturnya Taycan Forest dan juga paperweight, dan tadi pagi kita udah sempat pasang charger nya juga," ujar Dave Stanley.

Ia pun mengaku senang karena mobil Porsche yang diinginkan olehnya itu telah tiba dan siap untuk digunakan untuk keseharian dirinya.

"And this is the interior of my taycan 4S, cukup simpel, elegan, still futuristik," ujar Dave Stanley.