Berita Viral

Rahma Syifa Buka Suara, Tuntut Hak ke Wakil Ketua DPRD Jambi, Malah Dijemput Polisi

Rahma Syifa gadis jambi yang viral, mulai bekerja sebagai staf untuk Wakil DPRD Provinsi Jambi Pinto pada Januari 2024 lalu.

|
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/SUANG SITANGGANG
Gadis Jambi, Rahma Syifa, yang viral soal unggahannya terkait utang Wakil Ketua DPRD Jambi kepadanya, dalam wawancara dengan Tribun, Sabtu (11/5/2024) 

Hingga akhirnya pada 22 April 2024, Rahma Syifa diberhentikan sebagai staf. Dia tidak masalah. Namun ia meminta agar uang yang jadi hak dibayarkan.

Sudah sejak beberapa Waktu lalu, ia meminta pengembalian uang pribadinya yang terpakai untuk membayar pencetakan baliho.

"Awalnya disuruh pakai uang saya dulu untuk DP, alasannya saat itu tidak punya uang cash. Setelah cetak dan selesai, disuruh lagi pakai uang saya melunasi," ungkapnya.

Wakil rakyat itu, ucapnya, saat ditagih soal uang cetak itu, selalu tidak memberikan. "Selalu jawabnya nanti dan nanti," jelasnya. Hingga ia kena 'PHK' tidak juga dibayarkan.

Hingga akhirnya awal Mei ini, dia menemui Wakil Ketua DPRD itu ke rumah dinas, setelah melalui proses yang melelahkan.

Dia bisa bertemu dengannya. Namun ia sendirian harus hadapi belasan orang. "Saya perempuan menghadapi mereka banyak laki-laki. Saya bukan diterima di dalam rumah," ungkapnya.

Namun saat itu Kembali dia tidak mendapat tuntutannya. Tapi yang membuatnya kecewa, dia dicap seperti orang gila.

"Dia bilang bukan urusan saya (soal uang). Kemudian ia mulai beranjak dari kursi mau masuk ke rumah itu. Sebelumnya kami di luar. Saya juga spontan berdiri," ungkapnya.

Sontak 2 orang pria langsung menarik badannya, sesaat setelah Syifa bangkit dari duduknya. "Saya heran kenapa saya ditarik-tarik. Saya dibawa ke pos satpam," ungkapnya.

Akibatnya dia langsung teriak-teriak sembari ditarik 2 pria.

Dia sembari menyampaikan sejumlah kalimat keras yang tertuju kepada Wakil Ketua DPRD itu.

Seorang staf dari wakil ketua DPRD itu lalu menemui. Saat itu sudah jelang maghrib.

Syifa menyatakan akan menunggu di pos satpam rumah dinas itu hingga pukul 10 malam.

Namun masih sekitar pukul 19.00, tiba-tiba polisi yang datang dan membawanya ke Polsek Telanai.

"Saya dibawa ke kantor polisi. Di sana saya malah di-BAP soal kasus hilangnya iPad wakil ketua itu," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved