Femallenial
KISAH Mahasiswi Kimia Jambi: Anni Saputri Terlanjur Cinta dengan Petanque, Berprestasi
SETIAP kesempatan dimanfaatkan Anni Saputri, mahasiswi kimia Universitas Jambi (UNJA) untuk meraih keberuntungan dalam jalan hidupnya.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Darwin Sijabat
SETIAP kesempatan dimanfaatkan Anni Saputri, mahasiswi kimia Universitas Jambi (UNJA) untuk meraih keberuntungan dalam jalan hidupnya.
Tak hanya fokus bidang akademik, Annis, sapaan akrabnya juga terlibat aktif di olahraga dengan menjadi atlet Petanque sejak 2019 silam.
Annis mencintai pembelajaran sejak kecil meski dia berangkat dari keluarga kecil tanpa latar belakang pendidikan yang tinggi.
"Nggak ada yang sama dari keluarga. Ayah saya tamatan SD, ibu saya tamatan SMP. Termasuk saya bertekad mau kuliah, orang tua menyanggupi. Tapi alhamdulillah ketiga anaknya kuliah semua," ungkapnya penuh haru.
Annis bercerita sejak SD sampai dengan SMA, dia selalu berhasil memegang juara 3 besar di sekolahnya. Hal itu membangun semangat orang tuanya untuk mendukung Annis terus melanjutkan dunia akademiknya sampai tingkat perguruan tinggi.
Sebagai seorang yang memiliki tekad kuat, Annis tidak pernah setengah-setengah dalam meraih tujuannya selagi positif. "Jadi kalau orang tua nggak boleh asalkan positif tetap saja saya lakukan. Nanti setelah ada hasilnya baru bilang lagi ke orang tua. Seperti ikut olahraga Petanque ini kan awalnya juga nggak diizinin, tapi ternyata berangkat kemana-mana pulangnya bawa medali," ceritanya.
Dia yang sedari kecil menyukai olahraga tak pernah terpikir akan menjadi seorang atlet, termasukPetanque. Karena kurangnya kegiatan dan rasa bosan menghampiri, Annis mencoba ikut bermain olahraga Petanque.
Baca juga: Kisah Jumar Muamar yang Viral Nikah Beda Usia 41 Tahun di Kuningan: Bos Toko Emas, Sempat Menduda
Baca juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024: Film Thunderbolt dan Kisah Nyata
Latihannya, keterampilannya, dan arahan coach di kampusnya membuat Annis meraih kejuaraan. "Dari coach Rasyono lah saya belajar dan melihat peluang. Beliau termasuk coach Petanque ternama bahkan di ASEAN, jadi itulah saya bisa tahu bahwa jadi atlet Petanque ini peluangnya bagus," lanjut dia.
Annis termasuk mahasiswa yang cukup baik melatih fokusnya antara kuliah dan menjadi seorang atlet. Sampai hari ini Annis, telah menyabet sebanyak 22 medali yang terdiri dari 5 medali emas kejuaraan tingkat provinsi, 5 medali emas tingkat nasional, 6 medali perak tingkat nasional, 5 medali perunggu tingkat nasional, dan 1 medali perunggu tingkat internasional.
Dengan sederet prestasi yang telah ditorehkan oleh Annis, tetapi nilai IPK-nya bahkan masih di angka 3,72. Dia saat ini bisa dikatakan berada di semester 10 perkuliahan. Siapapun yang mengetahuinya setidak-tidaknya dalam hati mungkin menghakimi bahwa Annis terlena dengan prestasinya di bidang atlet Petanque.
Padahal Annis sengaja menunda prosesnya di semester akhir demi beberapa pertandingan tingkat nasional hingga ASEAN yang akan diikutinya. "Alhamdulillah nya dari sebelumnya saya beasiswa jadi nggak ada pake uang orang tua, dan ketika menang kejuaraan 3 semester saya digratiskan oleh kampus biaya kuliah. Jadi saat ini saya tunda dulu kelulusannya, demi mengejar masa depan saya di Petanque ini," ungkapnya.
Awalnya orang tuanya pun sempat bertanya-tanya perihal kelulusannya. Namun bukan Annis namanya kalau segala sesuatu tidak diperhitungkan matang-matang dan dikomunikasikan dengan baik.
Sama seperti menjelaskan ke kedua orang tuanya, berstatus menjadi seorang atlet mahasiswa keuntungannya lebih besar. Ketimbang ketika dia lulus terlebih dahulu lantas melanjutkan mimpinya menjadi atlet. "Kampus lebih banyak memberikan benefit, jadi saya upayakan masih jadi mahasiswa terlebih dahulu. Baru selesai kejuaraan ASEAN nanti, kuliah akan saya selesaikan," kata dia.
Dia berharap dapat terus bersinar di dunia Petanque yang selama ini dia usahakan. Padahal kuliahnya jurusan kimia murni, namun Annis berkecimpung di dunia olahraga. Sungguh dua jalan yang berbeda.
Baca juga: KISAH Regina Manik Usung Keadilan yang Menyentuh Hati, Pakai Nilai Lokal dan Kearifan Budaya Jambi
Walaupun demikian, Annis merasa ketika lulus dari perguruan tinggi bahkan dia dapat bekerja di bidang keduanya. "Tetapi yang jelas saya sudah terlanjur jatuh cinta dengan Petanque. Impian terbesar saya ingin menjadi top player lah Petanque," kata dia penuh harap.
(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)
Kisah Jumar Muamar yang Viral Nikah Beda Usia 41 Tahun di Kuningan: Bos Toko Emas, Sempat Menduda |
![]() |
---|
Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024: Film Thunderbolt dan Kisah Nyata |
![]() |
---|
KISAH Regina Manik Usung Keadilan yang Menyentuh Hati, Pakai Nilai Lokal dan Kearifan Budaya Jambi |
![]() |
---|
Sinopsis Civil War, Kisah Jurnalis di Tengah Perang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.