Viral Emak-emak Maksa Minta Sedekah Kini Tiba di Kota Bogor, Sebelumnya di Sukabumi

TRIBUNJAMBI.COM - Wanita yang sebelumnya viral karena meminta sedekah kini telah tiba di Kota Bogor setelah diamankan oleh pihak kepolisian di wilayah Sukabumi pada Jumat (26/4/2024).

Dikenal dengan inisial R, wanita paruh baya tersebut menjadi perbincangan di media sosial karena dianggap mengganggu dengan memaksa meminta sedekah dan sumbangan di rumah-rumah warga Sukabumi.

Diduga R mengalami masalah dalam kesehatan mentalnya.

Baca juga: Viral Hibah dari Korea Selatan untuk Siswa Tunanetra Tertahan di Bea Cukai Selama 2 Tahun

Setelah kejadian di Sukabumi, wanita tersebut sekarang diketahui telah sampai di Kota Bogor.

Terlihat R berada di salah satu perumahan di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, seperti yang terlihat dalam unggahan akun TikTok @mandogoso.

Video tersebut menampilkan wanita tersebut mengamuk ketika tidak diberi uang oleh warga.

"Sudah ya, bu, sudah," ucap perekam video.

"Ibu ini terus-terusan menjadi masalah, sebaiknya pergi sebelum saya panggil RT, bu," tambahnya.

Namun, wanita tersebut malah marah-marah dan melontarkan kata-kata kasar kepada warga.

Baca juga: Video Skandal Lolly dan Vadel Badjideh Viral, Imbas Tak Kembalikan Uang Endorsment Rp 90 Juta

"Warga yang emosi pun menyahut dengan mengatakan, "Keluar dari sini, minta-minta kok maksa."

Beberapa waktu kemudian, wanita tersebut dibawa oleh salah satu warga untuk pergi dari tempat tersebut.

Selain itu, unggahan juga mengungkapkan bahwa wanita tersebut sebelumnya marah karena tidak diberi uang oleh warga.

"Udah sampai kota Bogor... sama tetangga sebelumnya gak dikasih dan marah-marah, sama bokap dikasih masih ngomel-ngomel... segala kata-kata s3T*n keluar, gimana ga emosi!" tulisnya.

Terlebih lagi, video baru-baru ini menunjukkan wanita tersebut berada di salah satu perumahan di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, seperti yang beredar di media sosial.

Video tersebut diunggah di Instagram @mood.jakarta dan menunjukkan wanita tersebut mengenakan pakaian hitam putih dengan kerudung krem sambil membawa tas besar yang sama dengan tas yang digunakan di Sukabumi.