Pembunuhan Sopir Taksi Online Jambi
Update Kondisi Hafif Tersangka Pembunuhan Sopir Maxim di Jambi, Rekonstriusi Belum Terlaksana
Rekonstruksi pembunuhan Risdianto driver Maxim di Jambi masih menunggu kondisi tersangka Hafif stabil, yang saat ini dirawat di rumah sakit
Penulis: Rifani Halim | Editor: Suang Sitanggang
Agam Santoso lalu membongkar nama rekannya melakukan tindakan pembunuhan, yakni Hafif Tramubla.
Dia juga menunjukkan lokasi mayat Risdianto dibuang, yakni di tengah perkebunan, yang jauh dari pemukiman warga, di wilayah Ness.
Polisi melakukan pencarian kepada Hafif. Akhirnya pria yang berbadan gempal itu diketahui sedang berada di Hotel Harisman.
Aparat bergerak melakukan penangkapan. Polisi menyebut Hafif melakukan perlawanan, sehingga terpaksa dilumpuhkan.
Pantauan saat konfrensi pers, Hafif menggunakan perban pada kaki kiri dan kanan, diduga bekas luka tembak.
Selain itu dia juga tidak bisa berjalan. Dia didudukkan di atas kursi roda, dan didorong anggota ke lokasi konpres.
Motif Pembunuhan
Motif pembunuhan driver Maxim, Rusdianto, terungkap setelah dua pelaku diinterogasi.
Tersangka Hafif mengakui melakukan pembunuhan itu. Dia menyesali perbuatannya.
Alasannya lakukan pembunuhan karena butuh uang melunasi uang, sehingga berniat mencuri mobil. P
Pembunuhan dilakukan dengan tujuan tindakannya tidak diketahui.
Hafif menyebut mobil digadaikan kepada R, karena dia sedang membutuhkan uang membayar utang.
"Butuh uang bayar (menebus) motor (yang digadaikan) bang, jumlahnya Rp 8 juta," kata Hafif yang kini duduk di kursi roda, Senin (16/4/2024).

Pembunuhan tersebut tidak dilakukannya sendiri. Dia dibantu temannya, Agam Santoso (19), pemuda asal Tebo.
Mereka berdua melakukan pembunuhan berencana. Lokasi Agam dan Hafif merencakannya adalah di tempat kost.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.