Cerita Dwi Agen BRILink yang Mengubah Kehidupan Masyarakat

TRIBUNJAMBI.COM -Di tengah gemerlapnya kemajuan teknologi, masih ada sebagian masyarakat di pelosok negeri yang belum merasakan kemudahan akses layanan keuangan.

Di Desa Kehidupan Baru, Kabupaten Batanghari, Jambi, Dwi (30) seorang pengusaha muda, tergerak hatinya untuk membantu masyarakat di sekitarnya dalam melakukan transaksi digital.

Dia melihat sendiri bagaimana masyarakat di desanya kesulitan untuk mengakses layanan keuangan. Untuk melakukan tarik tunai, mereka harus menempuh jarak yang jauh ke kota. Hal ini tentu saja memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Terinspirasi oleh program Brilink dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), dia memutuskan untuk menjadi agen Brilink.

Dengan menjadi agen Brilink, pelaku UMKM dapat menyediakan berbagai layanan keuangan kepada masyarakat di desanya, seperti tarik tunai, transfer uang, pembayaran tagihan, dan pembelian pulsa.

"Awalnya, banyak masyarakat yang ragu untuk menggunakan layanan Brilink. Mereka belum terbiasa dengan teknologi digital," ujarnya. "Namun, saya terus berusaha untuk memberikan edukasi kepada mereka tentang manfaat dan kemudahan menggunakan Brilink."

Usaha yang dilakukannya tidak sia-sia. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak masyarakat yang mulai menggunakan layanan Brilink. Mereka merasa terbantu dengan kemudahan yang ditawarkan oleh Brilink.

"Brilink telah membantu saya untuk menghemat waktu dan biaya," kata Fitri salah satu warga Desa Kehidupan Baru.

"Sekarang, saya tidak perlu lagi ke kota untuk melakukan tarik tunai atau pembayaran tagihan." ujarnya.

Baca juga: Sukses dengan BRILink dan KUR BRI: Cerita Inspiratif dari Batanghari

Kisah Dwi dan Desa Kehidupan Baru merupakan contoh nyata bagaimana Brilink membantu masyarakat di pedalaman untuk mendapatkan akses layanan keuangan yang mudah dan terjangkau. Brilink telah menjadi jembatan digital yang menghubungkan masyarakat di pelosok negeri dengan dunia luar.

Pemimpin Cabang BRI Muara Bulian, Azdy Fransedo mengatakan pihaknya berupaya mendorong digitalisasi dengan berbagai program dengan tujuan peningkatan literasi digital di Kabupaten Batanghari.

Upaya tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan juga mendorong peningkatan literasi digital bagi para pelaku usaha dan masyarakat.

BRI juga mendorong program-program literasi digital sebelumnya yang mana hal ini menjadi inisiatif BRI guna mendorong percepatan transaksi berbasis cashless dan inklusi keuangan.

Masyarakat bisa memanfaatkan acceptance BRI baik berupa BRIMO dan QRIS.

Baca juga: Revitalisasi Ekonomi Lokal: BRI Mengubah Paradigma UMKM melalui BRILink