2 Helikopter Malaysia Tabrakan di Udara dan Jatuh di Stadion Angkatan Laut, 10 Orang Tewas

TRIBUNJAMBI.COM - Video 2 helikopter Malaysia tabrakan di udara.

Dua helikopter yang bertabrakan itu lantas jatuh di Pangkalan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) atau Angkatan Laut Kerajaan Malaysia di Kota Lumut, Perak, Malaysia pada Selasa (23/4/2024) pagi.

Kedua helikopter nahas itu berjenis Agusta Westland AW139 dan Eurocopter Fennec dan bertabrakan saat melakukan manuver di udara.

Helikopter jenis AW139 jatuh di tribun Stadion Angkatan Laut, sedangkan Fennec jatuh di dekat kolam renang Kompleks Olahraga Angkatan Laut.

Diketahui, kedua helikopter itu sedang dalam latihan formasi bersama untuk dipentaskan di Fleet Open Day, perayaan 90 tahun berdirinya Angkatan Laut Kerajaan Malaysia pada 3-5 Mei 2024.

Baca juga: Jalan Tol Betung-Tempino-Simpang Ness Jambi Mulai Dibangun Mei 2024

Baca juga: Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 Halaman 188, Mengetahui Ciri Lagu Jenis Pop

Kronologi Tabrakan 2 Helikopter

Dikutip dari BBC, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Selasa pukul 09.32 waktu setempat.

Bidang Komunikasi Strategis TLDM mengungkapkan dua helikopter tersebut diketahui lepas landas dari Padang Sitiawan pada pukul 09.03 waktu setempat.

Saat itu, helikopter AW139 membawa tujuh orang awak dan Fennec mengangkut tiga orang awak. Rekaman yang beredar di media sosial itu menampilkan beberapa helikopter sedang terbang membentuk formasi penerbangan.

Namun, terdapat dua helikopter mempunyai jaraknya cukup saling berdekatan satu sama lain.

Sehingga, kedua helikopter itu kemudian bertabrakan dan sesaat setelahnya terjatuh dengan sebagian komponennya hancur berterbangan di sekitar lokasi.

Baca juga: KISAH Ulvi Monica Mengabdi untuk Orang Rimba di Bungo Jambi: Hidup Bersama dengan Suku Anak Dalam

Baca juga: Viral Tukang Parkir di Jambi Tertangkap Mencuri Susu di Indomaret, Polisi: untuk Anaknya

Seluruh penumpang atau awak dari kedua helikopter meninggal.

Namun TLDM belum merilis daftar nama korban tabrakan 2 helikopter.

Semua jenazah korban dibawa RSPAD Pangkalan TLDM untk proses identifikasi.

“TLDM akan membentuk Badan Investigasi untuk mengidentifikasi penyebab kejadian tersebut,” bunyi keterangan TLDM.