Nasib Rupiah Masih Merana: Diprediksi Bisa Menyentuh Rp17 Ribu Per Dolar AS
Serangan balasan Israel ke Iran diperkirakan akan menyebabkan pasar keuangan yang sudah sempoyongan kian berdarah-darah.
"Instrumen surat utang global dalam bentuk dolar AS ataupun mata uang lainn" kata Fikri.
Baca juga: Uang Kertas dan Logam Bakal Diganti dengan Rupiah Digital, BI Sedang Uji Coba
Rupiah bisa lebih rendah lagi apabila perang geopolitik berkepanjangan, tidak ada pemangkasan bunga Fed. Skenario terburuk, rupiah bisa terperosok ke Rp 16.200-Rp 16.700 per dolar AS di semester I-2024 dan kemungkinan di area Rp 16.400-Rp 17.000 di akhir tahun ini.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menambahkan, prospek rupiah sangat berat hingga akhir tahun ini. Proyeksi itu seiring kemungkinan The Fed tidak jadi memangkas suku bunga. Sehingga akhirnya menurunkan nilai ekspor dan neraca perdagangan Indonesia.
"BI bisa terus melakukan intervensi, tetapi di saat bersamaan menggerus cadangan devisa," kata Lukman, kemarin. (kontan.co.id)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Harga Acuan Gula Naik, Jadi 17.500 Per Kg Hingga 31 Mei: Imbas Konflik Timur Tengah
Baca juga: Jadwal Debat Kandidat Pilgub Jambi 2024, KPU Anggarkan Sekali Pada September-Oktober
Baca juga: Kisah Cinta Putri Sulung Gubernur Jambi Al Haris Bersahabat Sejak SMA Kini ke Pelaminan
Baca juga: Kesal Gaji Belum Dibayar, Ijal si Tukang Kebun Bunuh Majikannya, Polisi: Pesiapannya 2 Hari
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.