Berita Batanghari

Api Akibat Illegal Drilling di Tahura Batanghari Jambi Kembali Menyala

Api akibat aktivitas illegal drilling dikawasan Taman Hutan Raya Desa Senami Kabupaten Batanghari kembali menyala.

ist
Api Akibat Illegal Drilling di Tahura Batanghari Jambi Kembali Menyala 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Api akibat aktivitas illegal drilling dikawasan Taman Hutan Raya Desa Senami Kabupaten Batanghari kembali menyala.

Sebelumnya diketahui bahwa hampir 10 hektare lahan dikawasan Tahura Sultan Thaha Syaifuddin mengalami kebakaran hebat akibat aktivitas illegal drilling.

Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi tersebut dan telah melakukan pengecekan dilokasi kejadian.

"Hari Kamis kita mendapat informasi kalau api yang ada di sumur ilegal drilling menyala lagi. Waktu kita cek ke sana bersama dengan DLH dan BPBD dan memang benar menyala lagi," jelasnya pada Jumat, (19/4/2024).

Bambang mengatakan bahwa sebelumnya api tersebut sempat padam akibat hujan yang cukup sering terjadi dilokasi tersebut.

Saat ini tinggi api akibat aktivitas illegal drilling dikawasan Tahura Sultan Thaha Syaifuddin tersebut mencapai dua meter.

Bambang mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari untuk upaya pemadaman.

"Kita ke sana sumber sumur ilegal drilling sudah bersih (tidak ada aktivitas,red) mungkin karena orang sudah takut karena semburan api," ujarnya.

Untuk pemadaman api, Bambang mengatakan bahwa direncanakan akan dilakukan upaya pengaliran air sunga ke titik api.

"Kemarin kita koordinasi dengan dinas LH mungkin untuk manualnya kita akan menunggu hujan, kemudia mengaliri dari sungai. Dengan harapan kalau hujan bisa mengalir ke sumber tersebut, tetapi yang lebih pasti kita sudah koordinasi dengan lho untuk menghubungi SKK Migas untuk pemadaman," jelasnya.

Lebih lanjut Bambang menghimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal disekitar penggalian ilegal drilling tersebut untuk dapat melapor apabila mengetahui masih adanya aktivitas penggalian sumur minyak khususnya dikawasan Tahura Sultan Thaha Syaifuddin.

"Kemarin kita sudah panggil ketua RT, ketua Pemuda dan juga kepala desa. Kita himbau ke mereka dampak dari itu apa nanti dari kawan-kawan kita sampaikan untuk saling menjaga. Kalau ada informasi jangan ada yang melakukan pengeboran lagi atau beraktivitas agar segera dilaporkan," ujarnya.

Baca juga: Dinas LH Batanghari Bersurat ke KLHK untuk Penertiban Ilegal Drilling di Tahura Sultan Thaha

Baca juga: Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Batanghari, Sudah 3 Pekan Api Menyala di Kawasan Tahura

Baca juga: Polres Batanghari Minta Pertamina Lakukan Pemadaman Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Tahura

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved