Penemuan Mayat di Jalan Nes

2 Mahasiswa di Jambi Begal dan Bunuh Sopir Taksi Online Malam Takbiran, Mobil Xenia Digadai 28 Juta

2 mahasiswa di Jambi asal Kabupaten Tebo ditangkap karena aks i begal dan pembunuhan sopir taksi online.

Editor: Suci Rahayu PK
KOLASE TRIBUNJAMBI
Dua tersangka pembunuh driver maxim (kiri), kesedihan keluarga Risdianto korban pembuhan (kanan), dan driver maxim Risdianto semasa hidup (insert) 

Kemudian besok paginya, Agam dimintai keterangan lebih lanjut di Mapolsek Muara Tabir.

Dari keterangan Agam, ditemukan titik terang adanya kasus pembunuhan dalam peristiwa orang hilang itu.

Polisi kemudian mengamankan Agam di mapolsek.

Dari keterangan Agam, kemudian terungkap bahwa rencana pembunuhan ini diniatkan oleh Afif.

Kemudian Kapolsek Muara Tabir melapor kepada Kapolres Tebo, AKBP I Wayan Arta, kemudian diteruskan ke Polda Jambi dan Polres Batanghari.

Ipda Trisman mengungkapkan peristiwa pembunuhan itu dilakukan kedua pelaku pada Selasa (9/4) sekira pukul 16.00 WIB.

Dari keterangan Agam, mereka awalnya pesan taksi online maxim setelah balik dari mall Jamtos, hendak diantarkan ke kosan Afif.

Kedua pelaku kemudian mengeksekusi sopir tak jauh dari kosan Afif. Mayat korban dibuang ke perkebunan sawit Jalan Ness perbatasan Muarojambi dan Batanghari.

Mobil sopir taksi online itu diduga digadaikan terlebih dahulu, kemudian kedua pelaku pulang ke Muara Tabir.

"Jadi malam takbiran sekira pukul 20.00 WIB, mereka sudah di Muara Tabir, tapi membawa motor," katanya.

Berdasarkan pengakuan Agam, rencana pembunuhan tersebut munculnya dari Afif yang menginginkan mobil tersebut.

Agam juga bercerita bahwa Afif mengaku ke pacarnya memiliki mobil dan hendak jalan-jalan saat lebaran.

Ipda Trisman juga mengungkapkan, bahwa seminggu sebelum peristiwa pembunuhan itu, Agam sempat mengadukan motornya yang dipakai Afif tidak dikembalikan kepadanya.

Awalnya, seminggu sebelum perisitiwa itu, Agam dan Afif berencana pulang ke Muara Tabir, tepatnya Senin (1/4). Kemudian Agam meminta tolong ke Afif untuk membawa motor adik Agam.

Dari Jambi, Agam disuruh duluan berangkat oleh Afif.

Ternyata setelah sampai di Muara Tabir, Afif tak kunjung tiba.

Agam kemudian sibuk menghubungi, Afif kemudian meminta sabar. Karena akhirnya geram, orangtua Agam melapor ke Polsek soal kehilangan motor.

Afif baru sampai di Muara Tabir enam hari berikutnya atau Minggu, tetapi motor Agam tidak dibawa.

Diduga motor itu juga telah digadaikan Afif. Akhirnya Agam dan Afif berangkat ke Jambi dan tiba pada Senin subuh, sehari sebelum peristiwa pembunuhan.

Besoknya, setelah pembunuhan, mobil Xenia taksi online digadaikan senilai Rp28 juta. Agam menerima Rp7 juta dan Afif mendapat Rp21 juta.

"Setelah itu baru mereka balik dari Jambi membawa dua motor itu ke Muara Tabir," pungkasnya.

Kebutuhan hedon

Dugaan sementara, Afif yang memiliki rencana pembunuhan sopir taksi online untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup hedon.

Ipda Trisman berkata, Afif mengaku ke pacarnya yang warga Kuamang Kuning Bungo memiliki mobil dan berencana jalan-jalan saat lebaran.

Akhirnya, Afif mengajak Agam memesan taksi online Maxim di Jambi hendak menuju daerah lain.

Setibanya di Jalan Ness perbatasan Muarojambi dan Batanghari, pelaku membunuh sopir dan membuang mayat ke perkebunan sawit.

Ipda Trisman mengungkapkan bahwa mobil sopir maxim tersebut kemudian digadai senilai Rp28 juta.

"Kemudian dibagi ke Agam Rp7 juta dan Afif mendapat Rp21 juta," ungkapnya.

Keberadaan terakhir mobil sopir taksi online Maxim terdeteksi di Sumatra Barat karena sedang dirental oleh pegadaian.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 6 Shio Bernasib Baik Hari Ini Selasa 16 April 2024: Ada Shio Harimau, Shio Monyet, Shio Kambing

Baca juga: Klasemen Grup A usai Timnas Indonesia U23 Kalah 2-0 dari Qatar dengan 2 Kartu Merah

Baca juga: Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta Diganjar Kartu Merah, Laga Keras Piala Asia U23

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved