Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 16 April 2024 - Hidup yang Dihidupi oleh Kristus

Bacaan ayat; Kolose 3:15 (TB) Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh.

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 16 April 2024 - Hidup yang Dihidupi oleh Kristus

Bacaan ayat; Kolose 3:15 (TB) Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Bagi para pemain kuda lumping, kerasukan menjadi saat yang ditunggu-tunggu. Sang guru biasanya akan sibuk, sebab ia mempunyai tugas penting untuk mengendalikan. Ia punya kemampuan untuk menentukan kapan kerasukan bisa terjadi dan kapan kerasukan harus dihentikan.

Fenomena yang menarik bagi penonton terjadi saat pemain dapat makan kaca tanpa terluka, atau mengupas serabut kelapa dengan gigi, atau makan ayam sementara ayam masih dalam keadaan hidup. Berbagai kemampuan dan kekuatan dipertontonkan sedemikian rupa. Menariknya, para pelaku biasanya dalam kondisi tidak sadar.

Segala hal yang dilakukan diluar kemampuan diri untuk mengendalikan. Setelah sadar biasanya kekuatannyapun hilang. Beberapa penonton kemudian berkomentar, 'Itu yang makan kaca bukan dia, tapi roh yang merasukinya!'

Tanpa disadari, beberapa orang Kristen memiliki cara paham yang sama ketika berbicara tentang kepenuhan Roh Kudus. Benarkah demikian?

Ternyata tidak benar.

Pada peristiwa Pentakosta, terjadi fenomena bahwa 'Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.'

Sekilas nampak sama dengan peristiwa permainan kuda lumping. Namun kenyataannya sangat berbeda.

Pertama, yang berkuasa adalah Roh Kudus, bukan sang guru. Roh Kudus berotoritas mutlak tentang apa yang akan dikaruniakan kepada pada murid.

Para murid hanya alat untuk menyatakan kehendak-Nya. Kedua, para murid sadar penuh bahwa mereka berkata-kata dalam bahasa lain yang belum pernah mereka pahami.

Jika Paulus menulis, 'Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.', tentu hal yang sama harus kita pahami. Paulus memberikan penegasan tentang perubahan mendasar terjadi dalam kehidupan orang percaya.

Tulisan tersebut hendak memahamkan bahwa setiap orang percaya hendaklah kehidupannya mengalami pembaharuan dan perubahan. Hal ini dinampakkan dalam setiap pilihan keputusan dan kehendak, senantiasa berdasarkan perintah dari Kristus.

Segala perilaku hidupnya, tidak lagi berorientasi pada kehendak diri sendiri, melainkan berorientasi pada damai Kristus yang telah dianugerahkan kepadanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved