Berita Jambi

Ibu Korban Duga Pelaku Pengeroyokan Orang Berpengaruh, Minta Keadilan Untuk Sang Anak

Ibu korban pengeroyokan di Kota Jambi, Provinisi Jambi menduga pelaku merupakan orang berpengaruh.

Penulis: tribunjambi | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Ibu korban pengeroyokan di Kota Jambi, Provinisi Jambi menduga pelaku merupakan orang berpengaruh. 

Laila menegaskan bahwa peristiwa yang dialami anaknya merupakan hal yang sama dengan kasus Mario Dandy. Rasyad dianiaya sampai kepalanya diinjak-injak.

"Diinjak-injak, persis seperti kasus Mario Dandy. Yang lain dak luka tapi ada di kepala lengket bagian rugi sepatu pelaku," ungkap Laila saat didampingi kakak korban.

Diketahui, sejumlah media melihat sekolompok pemuda yang tergabung dalam club mobil tersebut berada di dalam Polsek Telanaipura. Namun, saat ini menurut informasi pelaku utama masih belum ditemukan.

Baca juga: Enam Tersangka Pengeroyokan Tahanan Titipan di Lapas Jambi Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan

Sebelumnya diberitakan, Sekelompok pemuda yang tergabung dalam club mobil diduga melakukan pengeroyokan terhadap Aji atau M. Rasyad Ramzi (25) di kawasan kantor gubernur Jambi, di depan RRI Jambi. 

Koban mengalami luka serius hingga belum sadarkan diri di rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi, Minggu (31/4/2024) malam. 

Rasyad dirawat di ICU rumah RSUD Mattaher Jambi masih belum sadarkan diri, masih koma. Hal itu dikarenakan korban mengalami luka serius dibagian kepala dijahit hingga pendarahan yang cukup banyak.  Bahkan besok akan dioperasi karena pendarahan di otak. 

Laila ibu korban menyayangkan peristiwa itu terjadi. Kesidahan terpancar dibola matanya saat mendatangi Polsek Telanaipura untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. 

Dia mengatakan, anaknya dikeroyok oleh beberapa orang yang tergabung dalam club mobil. Dia mengaku tidak tahu pasti penyebab pengeroyokan itu terjadi. Yang jelas sebelum kejadian pasti terjadi perselisihan antara korban dan pelaku utama.

"Pelaku utama kenal, malahan tetangga kita di  Batanghari Muaro Bulian cuma dia bawak kawanya disini. Perselisihan anak mudalah, cuma saya tidak paham apa perselisihan mereka," sebutnya. 

Ibu korban menduga pelaku utama telah merencanakan pengeroyokan itu sebelumnya. Sebab saat kejadian kelompok club mobil itu datang dengan jumlah yang diperkirakan mencapai 20 orang. 

Dia menambahkan, dirinya mendapatkan info adik menjadi korban pengeroyokan sekira pukul 2:00 WIB dini hari. Saat itu, korban sudah berada di UGD. 

"Jadi saksi yang membawa korban ke UGD, korban bertiga  cuma temannya 2 orang dipegangin. Malah salah satu teman anak saya itu juga anggota (polisi) dia dipegangin ramai-ramai, jadi anak saya di keroyok," sebutnya. 

Baca juga: Dipicu Pengeroyokan Siswa, Dua Desa di Konawe Selatan Sultra Nyaris Bentrok

Laila menegaskan bahwa peristiwa yang dialami anaknya merupakan hal yang sama dengan kasus Mario Dandy. Rasyad dianiaya sampai kepalanya diinjak-injak. 

"Diinjak-injak, persis seperti kasus Mario Dandy. Yang lain dak luka tapi ada di kepala lengket bagian rugi sepatu pelaku," ungkap Laila saat didampingi kakak korban. 

Diketahui, sejumlah media melihat sekolompok pemuda yang tergabung dalam club mobil tersebut berada di dalam Polsek Telanaipura. Namun, saat ini menurut informasi pelaku utama masih belum ditemukan. (Tribun Jambi.com)

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved