Ops Siginjai 2024, Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Jambi Turun 50 Persen
Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi mencatat jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Siginjai 2024
Penulis: Rifani Halim | Editor: Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi mencatat jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Siginjai 2024 turun 50 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas turun dari 14 kasus, menjadi 7 kasus pada tahun 2024.
"Jadi operasi keselamatan kita alhamdulilah untuk angka kecelakaan menurun 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Kalau operasi keselamatan tahun lalu sampai 14 kasus korban meninggal dunia, kalau ini hanya 7 kasus," kata Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi. Jumat (22/3/2024).
Dhafi menyatakan, selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Siginjai 2024 yang dilaksanakan selama 14 hari itu, Ditlantas Polda jambi mencatat sebanyak 7.466 pelanggaran lalu lintas berupa teguran dan 33 tilang.
Operasi Keselamatan Siginjai 2024 ini dilakukan untuk mempersiapkan Operasi Ketupat 2024 yang dilaksanakan menjelang hari Raya Idul Fitri dengan tujuan untuk kelancaran arus mudik.
Baca juga: Ribuan Pengendara Ditegur dan Ditilang di Ops Keselamatan Siginjai 2024, Apa Saja Pelanggarannya?
Baca juga: Operasi Keselamatan Siginjai 2024 di Jambi Mulai Hari Ini, 8 Pelanggaran yang Disasar saat Razia
Dan demi memastikan arus mudik lancar Dhafi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi bersama pihak terkait.
"Tapi yang paling penting dalam operasi keselamatan kita persiapkan untuk Operasi ketupat nanti untuk hari raya idul Fitri. Kita ada koordinasi dengan stakeholder untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk kelancaran arus mudik nanti," jelasnya.
Dhafi juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan data-data sejumlah lokasi jalan yang dalam kondisi rusak dan harus segera diperbaiki.
"Kita sudah mendata lokasi jalan-jalan rusak yang memang harus diperbaiki," ucapnya.
Dia menyebut, demi terciptanya kelancaran arus mudik, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan memberikan masukan serta saran kepada Satgaswas prihal operasional truk angkutan batu bara.
"Terkait dengan angkutan batu bara kita memberikan masukan kepada satgaswas seperti di Batanghari kalau memang harus ditutup karena memang tidak bisa di lintas/dijalankan dulu karena memang ada beberapa faktor misalnya di TUKS yang masalah akses jalannya yaudah jangan disuruh jalan dulu dan saat ini masih dihentikan(angkutan batu bara,Red)," sebutnya.
Selama Operasi Keselamatan Siginjai 2024 pihak berhasil meminimalisir angka kemacetan dari angkutan batu bara.
"Alhamdulillah intinya selama operasi keselamatan itu kita bisa meminimalisir angka kemacetan dari baru bara, kemudian kita persiapan untuk hari raya idul Fitri supaya lebih lancar," tutupnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Masih di Bawah Target, Ini Upaya Pemprov Jambi dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Baca juga: Temuan Komisi III DPRD, Tahun Akhir Pengerjaan Islamic Center Realisasi Baru Mencapai 50 Persen
Baca juga: Sidak Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Proyek Pembangunan Islamic Center Sangat Mengecewakan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.