Terdampak Banjir, Warga Desa Rawasari Tanjabtim Keluhkan Perekonomian Semakin Sulit

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Musibah banjir di Kecamatan Berbak khususnya di Desa Rawasari Tanjabtim semakin meluas. Warga pun mengeluh karena kondisi perekonomian semakin sulit.

Ada sekitar 120 rumah warga di Desa Rawasari Kecamatan Berbak Tanjab Timur masih terendam banjir, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka terpaksa harus merantau dan mencari pekerjaan di kecamatan lain.

Kepala Desa Rawasari Abdul Rokib, menyatakan bahwa memang saat ini sudah banyak warga yang mengeluh akibat dampak banjir yang tak kunjung usai, karena berdampak terhadap perekonomian Masyarakat.

Ditambah lagi saat ini tengah menjalankan Ibadah puasa tentu kebutuhan sehari-hari semakin meningkat.

"Karena hampir rata-rata, perkebunan milik Petani masih terendam banjir, sehingga banyak warga yang kehilangan pekerjaan tersebut," jelasnya, Minggu (17/03/24).

Menurut Abdul Rokib, untuk memperbaiki perekonomian dan memenuhi kebutuhan yang semakin hari semakin meningkat, sebagian warga Desa Rawasari terpaksa harus merantau ke Kecamatan Sadu.

"Jadi sekarang ini, sudah ada beberapa Warga saya yang merantau ke Kecamatan Sadu untuk mencari pekerjaan disana, seperti panen sawit, bersihkan lahan sawit nerbas, mupuk, dan lainya, karena disana orangnya sedikit tapi lahan pekerbinannya luas," ucapnya.

Saat ini intensitas hujan di Kecamatan Berbak masih sering terjadi sehingga pasang surut luapan air sungai Batanghari masih sering terjadi. Masih ada 120 rumah warga yang masih terendam banjir dengan ketinggian air 40 hingga 50 cm.

Baca juga: Banjir Terus Meluas, Akses jalan Desa Tantan Terputus

Baca juga: Warga Berbak Pergi Salat Tawarih Gunakan Sampan, Imbas Banjir yang Tak Kunjung Surut

Baca juga: Viral Warga Seberang Kota Jambi Pergi Tarawih ke Masjid Naik Perahu Imbas Banjir: Semangat Ibadah