Khazanah Islami
Pahala dan Keutamaan Sholat Tarawih ke-5 Ramadhan 1445 Hijriah
Berikut keutamaan dan pahala Salat Tarawih hari ke-5 Ramadan 1445 Hijriah.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Keistimewaan Ramadhan ada di Sholat Tarawih yang dianjurkan dikerjakan seorang Muslim.
Berikut keutamaan dan pahala Salat Tarawih hari ke-5 Ramadan 1445 Hijriah.
Berikut ini keutamaan Salat Tarawih sebagaimana dikutip dari kitab Durratun Nashihin Fil Wa’zhi wal Irsyad karya Syaikh ‘Utsman bin Hasan bin Ahmad Syakir Al Khubari.
Pada Malam kelima, Allah SWT akan menganugerahkan pahala layaknya orang yang sholat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha.
Dr Marabona Munthe, M.E. Sy memberikan penjelasan dalam artikel tata cara Salat Tarawih di rumah berjamaah dan sendiri-sendiri.
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah (halaman 43) yang berpendapat bahwa Salat Tarawih dikerjakan 8 rakaat.
Hal tersebut sesuai dengan hadis yang diriwayatkan dari Aisyah r.a:
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak pernah shalat lebih dari 11 rakaat baik di bulan Ramadhan atau di bulan lainnya. Beliau shalat 4 rakaat, jangan tanya mengenai bagusnya dan panjangnya, kemudian beliau shalat 4 rakaat, jangan tanya mengenai bagusnya dan panjangnya, kemudian beliau shalat 3 rakaat.” (HR. Bukhari no. 2013, Muslim no. 837).
Salat Tarawih tersebut dikerjakan 4 rakaat sebanyak dua kali dalam hadis di atas adalah Salat Tarawih ditambah dengan tiga rakaat Salat Witir.
Menurut keterangan jumhur ulama dari kalangan Syafi’iyyah, Malikiyyah dan Hanabilah, juga pendapat Abu Yusuf dari Hanafiyah, Salat Tarawih dilakukan dua rakaat-dua rakaat.
Dalam buku saku Ramadan karya Ma’ruf Khozin, dalil Salat Tarawih 20 rakaat merujuk pada riwayat 4 tabiin, yaitu Said bin Yazid, Yazid bin Rauman, Yahya bin Said al-Qathan, dan Abdul Aziz bin Rafi’.
Pendapat lain menurut riwayat Yazid bin Rauman yang berbunyi:
“Umat Islam di masa (Khalifah) Umar bin Khattab RA beribadah di malam bulan Ramadan dengan 23 rakaat."
Maksud dari 23 rakaat dalam riwayat di atas adalah 20 rakaat untuk shalat tarawih dan tiga rakaat Salat Witir.
Biasanya, Tarawih 20 rakaat dikerjakan dengan melakukan Salat 2 rakaat sebanyak 10 kali.
Kemudian, Salat Witir dilaksanakan dua kali, masing-masing 2 rakaat dan 1 rakaat.
Untuk rakaat Salat Tarawih bisa mengikut satu dari beberapa pendapat di atas.
Berikut bacaan doa ifititah dikutip dari berbagai sumber dan buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap Kementrian Agama. :
Doa Iftitah
1. Doa Iftitah
Bacaan Latin:
Allahu Akbar Kabiiraa Wal hamdu Lillahi Katsiiraa wa Subhaanallahi bukratan wa-Ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamaawati wal ardha haniifan wa maa ana min al-musyrikin. Inna Shalaati wa Nusukii wa Mahyaaya wa Mamaati lillahi rabbi al-‘aalamin. Laa Syariika Lahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal-muslimiin.
Artinya :
"Allah Maha Besar lagi sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku ibadahku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan Semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin."
2. Doa Iftitah Lainnya :
Bacaan Latin :
ALLAHUMMA BAA-'ID BAINII WABAINA KHATHAA YAAYA KAMAA BAA-'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI.
'ALLAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADLU MINAD DANASI.
ALLAHUMMAGHSILNII MIN KHATAAYAAYA BILMAA-I WAS-TSALJI WALBARADI
Artinya :
"Ya Allah,-jauhkanlah dari pada kesalahan dan dosa sejauh antara jarak timur dan barat.
Ya Allah bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa bagaikan bersihnya kain putih dari kotoran.
Ya Allah, sucikanlah kesalahanku dengan air, dan air salju yang sejuk".
3. Doa Iftitah 3
Alhamdulillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih
Artinya:
"Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, dan penuh berkah."
Rasulullah membaca doa iftitah dalam Sholat.
"Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika shalat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Maka aku pun bertanya kepada beliau, wahai Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku, aku melihatmu berdiam antara takbir dan bacaan ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:… (beliau menyebutkan doa istiftah)” (Muttafaqun ‘alaih).
(TRIBUNJAMBI.COM/TRIBUNNEWS.COM)
Baca juga: Doa Puasa ke-5 Ramadhan 1445 Hijriah Lengkap Tuntunan Puasa
Amalan Mustajab di Malam Jumat, Sholawat Nabi hingga Membaca Surat Yasin |
![]() |
---|
Keistimewaan Sholat Tahajud, Jalan Menuju Surga dan Ketenangan Jiwa |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Bacaan Niat dan Cara Mengerjakannya |
![]() |
---|
Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram 2025 Bisa Menghapus Dosa Setahun yang Lalu |
![]() |
---|
Besok Sabtu 5 Juli 2025 Puasa Apa? Simak Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.